14 Mei 2013
Freeport sempat melaporkan 28 pekerja tewas saat insiden runtuhnya sebagian terowongan tambang bawah tanah Big Gossan. Saat itu, terdapat 38 pekerja yang berada dalam ruang kelas di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan.
Menurut laporan Freeport saat itu, sebagian terowongan runtuh pada pukul 7:30 waktu setempat. Insiden maut itu menjadi kecelakaan terparah yang dicatat perseroan sejak 30 tahun beroperasi.
31 Mei 2013
Pada bulan yang sama, insiden maut di areal tambang turut merenggut nyawa seorang supir truk yang tengah melakukan tugas pemeliharaan di kawasan Deep Ore Zone (DOZ).
Supir itu dikabarkan tertimbun lumpur basah yang tidak henti mengalir menutupi truknya.
1 Desember 2013
Kecelakaan di areal tambang Freeport masih berlanjut sampai akhir 2013. Satu korban dilaporkan tewas tertimpa reruntuhan material tambang di areal Loading Point 1E West Tambang Bawah Tanah DOZ. Sementara itu, satu korban lainnya berada dalam kondisi kritis, menurut pemberitaan media saat kejadian.
12 September 2014
Insiden terjadi di kawasan West Muck Bay di areal tambang bawah tanah Grasberg Block Cave yang memakan satu orang korban jiwa yaitu Boby Hermawan.
Boby tewas tertimpa reruntuhan batu di tambang bawah tanah Grasberg, sedangkan rekan kerjanya Brad Skinner — operator Jumbo Drill yang bersama dengan Bobby saat itu— bisa menyelamatkan diri dari reruntuhan batu.
27 September 2014
Belum habis September 2014, kecelakaan maut kembali merenggut korban jiwa di tambang terbuka Grasberg.
Empat pekerja Freeport dinyatakan tewas selepas insiden tabrakan 1 unit kendaraan ringan (berisi 8 penumpang & 1 pengendara) dengan 1 unit haul truk (berisi 1 operator). Menurut laporan PT Freeport Indonesia (PTFI), insiden terjadi sekitar pukul 07.24 waktu setempat.
25 Juli 2015
Seorang karyawan PTFI mengalami kecelakaan kerja di areal pertambangan Mile Post 74. Korban yang tengah bekerja di area konsentrator terjatuh ke dalam conveyor belt. Korban mengalami cedera berat dan meninggal dunia.
18 Oktober 2016
Memasuki paruh kedua 2016, PTFI kembali melaporkan kecelakaan maut di areal tambang terbuka Grasberg. Satu pekerja tewas setelah 1 unit kendaraan dozer D 11 terguling di area Bench 1.
3 April 2019
PTFI melaporkan kecelakaan terjadi di tambang bawah tanah Grasberg pada areal Ore Bin 6 dan Mile Post 74. Kecelakaan terjadi pada pukul 16.07 waktu setempat. Laporan media kala itu, 2 pekerja hilang imbas insiden ini.
PTFI menerangkan kecelakaan disebabkan karena jatuhnya material yang berisi lumpur dari jalur pengangkutan batuan bijih di areal Ore Bin 6, Mile Post 74.
9 Desember 2020
Salah seorang karyawan dari PT Eksplorasi Nusa Jaya atas nama Edi Ruslandi dilaporkan tewas di areal tambang Mile 61 Tembagapura. Saat itu, Edi terjatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 40 meter saat membuat jaring kawat penahan material.
11 September 2023
PTFI sempat melaporkan bencana banjir bandang dan longsor di areal pertambangan Grasberg.
Bencana ini mengakibatkan sebagian lokasi pabrik pengolahan konsentrat (mill-concentrating) mengalami banjir lumpur dan beberapa ruas jalan tambang mengalami kerusakan. Kendati demikian, PTFI menegaskan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
8 September 2025
Terbaru, Freeport-McMoRan Inc. melaporkan adanya insiden longsor di areal pertambangan Grasberg, Papua Tengah pada Senin (8/9/2025) malam.
Menurut keterangan Freeport-McMoRan Inc., insiden terjadi sekitar pukul 22:00 setempat, di mana terjadi aliran material basah dalam jumlah besar dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.
PTFI tengah berupaya untuk mengevakuasi 7 pekerja yang terjebak longsor tersebut.
(naw/wdh)


































