Logo Bloomberg Technoz

Bensin Shell Cs Kosong, ESDM Mau Cek Data BBM Pertamina & Swasta

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 September 2025 08:40

Suasana di SPBU Shell di Jalan DR. Satrio, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana di SPBU Shell di Jalan DR. Satrio, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera mensinkronkan data pasokan dan kebutuhan impor bahan bakar minyak (BBM) antara Pertamina dan badan usaha (BU) swasta.

Hal itu dilakukan menyusul isu kekosongan stok bensin RON 92 dan 95 di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta—termasuk milik Shell Indonesia dan BP-AKR — akhir-akhir ini.

Dalam kaitan itu, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan ketahanan pasokan BBM nasional saat ini berada di posisi sekitar 26 hari. Angka tersebut sebenarnya di bawah posisi ideal yang diinginkan pemerintah di level 30 hari.


Namun demikian, Yuliot enggan menjawab apakah indikasi tersebut merupakan sinyal bahwa pemerintah akan menambah kuota impor BBM, khususnya untuk badan usaha (BU) hilir migas swasta.

“Disinkronkan. Ini kan sampai dengan akhir tahun. Impor itu kan nanti disesuaikan dengan kebutuhan; disinkronkan berapa untuk Pertamina, berapa untuk badan usaha [swasta]. Jadi itu juga segera dikoordinasikan oleh Dirjen Migas,” ujarnya ditemui di kompleks parlemen, usai rapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (3/9/2025). 

Suasana sepi di SPBU BP-AKR di jalan Perdatam Pancoran, Jakarta, Rabu (27/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)