Yoshiaki Nohara

Bloomberg, Jepang akan memenuhi permintaan Amerika Serikat untuk membeli lebih banyak beras meski masih dalam batas kuota impor bebas bea yang sudah berlaku. Tokyo juga menegaskan tidak ada rencana menurunkan tarif produk pertanian.

Pejabat utama negosiasi perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, pada Selasa membantah laporan koran Nikkei pekan lalu yang menyebut AS mengusulkan pemangkasan tarif pertanian dalam perintah eksekutif soal tarif. Laporan itu juga menyebut Washington ingin memperluas impor beras AS oleh Jepang.

“Kesepakatan itu tidak membahas penurunan tarif pertanian,” kata Akazawa, merujuk pada perjanjian dagang Jepang-AS pada 22 Juli. “Saya tidak pernah melakukan negosiasi yang merugikan sektor pertanian. Hingga saat ini sikap itu tidak berubah.”

Pekan lalu, Akazawa membatalkan kunjungannya ke Washington yang seharusnya memfinalisasi inisiatif investasi senilai USD 550 miliar (Rp9.134 triliun dengan kurs USD 1 sama dengan Rp16.600). Hal ini memunculkan dugaan ada perbedaan pandangan yang membuat kesepakatan sulit dijalankan. Jepang ingin AS menurunkan tarif mobil dan menggabungkan pungutan 2,5% ke tarif baru 15%. Namun hingga kini belum ada dokumen resmi yang dipublikasikan.