Logo Bloomberg Technoz

Pakar Dorong Pemerintah Gercep Evaluasi MBG Imbas KLB Keracunan

Dinda Decembria
02 September 2025 10:20

Seorang ibu menunjukkan makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Seorang ibu menunjukkan makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Epidemiolog sekaligus pakar global kesehatan dari  Griffith University, Dicky Budiman mengutarakan perlunya pemerintah melakukan evaluasi Makan Bergizi Gratis (MBG) terkait kejadian luar biasa (KLB) keracunan yang terjadi di beberapa daerah.

"Sebagai respons cepat menghentikan sementara distribusi makanan yang terindikasi pathogen di lokasi KLB,"kata Dicky dalam keterangannya, dikutip Selasa (02/09).

Selain itu, kata Dicky, pemerintah perlu melakukan audit hulu rantai pasokan makanan (produksi, distribusi, penyimpanan baik di satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG), UMKM atau jasa katering.


"Ketiga pemerintah harus melakukan komunikasi risiko (edukasi orang tua, sekolah, dan masyarakat tentang gejala dan pencegahan, serta tranparansi informasi untuk mencegah kepanikan dan rumor," tambahnya.

Dicky juga menilai kasus-kasus tersebut mencerminkan angka kesakitan yang tinggi, serius dan berpotensi memperburuk situasi kesehatan pada anak-anak sebagai kelompok rentan.