Pengamat Ragukan Kemampuan Finansial Danantara Serap Gula Petani
Merinda Faradianti
28 August 2025 18:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori mempertanyakan realisasi janji Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia dalam janjinya segera menyerap gula petani senilai Rp1,5 triliun.
"Ini kan sudah berbulan-bulan yang lalu. Sudah lama, dan menurut saya nggak masuk akal. Ngapain ditahan-tahan? Jangan-jangan nggak ada duitnya," kata Khudori pada Bloomberg Technoz, Kamis (28/8/2025).
Tak hanya itu, Khudori menegaskan, bahwa Indonesia tidak akan pernah bisa melakukan swasembada gula jika tidak menjamin keuntungan petani.
"Jangan berharap untuk mimpi swasembada. Pasti akan jauh kalau petani tidak dijamin pasarnya, kalau petani tidak dijamin harganya pada titik yang minimal dia bisa untung. [Jika rugi] mereka pasti akan beralih ke komoditas yang lain. Walaupun tidak dalam jangka pendek," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APTRI M Nur Khabsyin mengungkapkan saat ini proses pembelian gula petani oleh Danantara masih dalam proses administrasi. Dia menyebut Danantara hingga saat ini belum melakukan pembayaran gula ke para petani.
































