Potensi The Fed Pangkas Suku Bunga Bikin RI Banjir Modal Asing
Recha Tiara Dermawan
26 August 2025 12:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Potensi pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve akan meningkatkan daya tarik aset negara berkembang, termasuk Indonesia.
Chief Investment Officer PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur), Stefanus Dennis Winarto menilai pelebaran selisih imbal hasil atau yield spread antara Indonesia dan AS akan menjadi faktor kunci yang memantik minat investor.
“Spread yang lebih lebar berarti imbal hasil instrumen di Indonesia relatif lebih menarik dibandingkan AS. Hal ini berpotensi mendorong aliran dana asing (net inflow) ke obligasi maupun saham Indonesia, dengan catatan stabilitas makro domestik tetap terjaga,” ujar Stefanus dalam hasil riset yang dirilis Selasa (26/8/2025).
Secara tahun berjalan (year-to-date/ytd) hingga 21 Agustus 2025, investor asing tercatat menarik modal keluar atau outflow sebesar Rp52,99 triliun di pasar saham dan menanam modal masuk atau inflow sebesar Rp71,63 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Menurut Stefanus, hal ini menegaskan preferensi terhadap instrumen pendapatan tetap tinggi di tengah kondisi global saat ini. Yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun (INDO10Y) berada di kisaran 6,3%–6,4%, jauh lebih tinggi dibandingkan UST 10Y AS sebesar (4,27%) maupun obligasi Malaysia dan Thailand masing-masing sebesar 3,39% dan 2,08%.































