“Pada saat pengguna meminta Comet untuk merangkum halaman, Comet mengirimkan bagian dari halaman tersebut langsung ke model AI tanpa membedakan antara instruksi pengguna dan konten yang tidak tepercaya,” jelas laporan tersebut.
“Ini memungkinkan penyerang menyisipkan perintah tersembunyi yang akan dieksekusi oleh AI seolah-olah berasal dari pengguna.”
Pihak Perplexity membantah tingkat kerawanan yang diklaim Brave dengan menyatakan bahwa masalah tersebut “telah diperbaiki sebelum ada yang menyadarinya” dan menyatakan tidak ada data pengguna yang bocor, dikutip dari Decrypt, Selasa (26/8/2025).
“Kami memiliki program robust bounty yang cukup kuat,” ucao juru bicara. “Kami bekerja langsung dengan Brave untuk mengidentifikasi dan memperbaikinya.”
(far/wep)

































