Apple dan OpenAI — yang aplikasinya, ChatGPT, merupakan aplikasi gratis iPhone paling banyak diunduh di AS — menjalin kemitraan AI dalam seri iPhone terbaru. Musk, 54 tahun, diketahui sudah lama berseteru dengan CEO OpenAI Sam Altman, rivalitas yang berawal dari perbedaan pendapat sejak keduanya mendirikan OpenAI hampir satu dekade lalu.
“Kerja sama eksklusif Apple dan OpenAI menjadikan ChatGPT satu-satunya chatbot AI generatif yang terintegrasi di iPhone,” tulis kuasa hukum Musk dalam gugatan. “Kesepakatan ini mengunci pasar untuk menjaga monopoli mereka sekaligus mencegah inovator seperti X dan xAI bersaing.”
Seorang juru bicara OpenAI menanggapi, “Pengajuan gugatan ini sejalan dengan pola pelecehan berkelanjutan dari Mr. Musk.” Apple belum memberikan komentar resmi.
Apple memang kerap berhadapan dengan regulator global terkait tuduhan praktik monopoli di App Store. Perusahaan asal Cupertino itu juga terlibat sengketa hukum lima tahun dengan pembuat gim Fortnite, Epic Games Inc, terkait dominasi pasar distribusi aplikasi di smartphone.
Beberapa tuduhan Musk dalam gugatannya mencerminkan langkah hukum pemerintah AS. Pada Maret 2024, Departemen Kehakiman menggugat Apple di pengadilan federal New Jersey, menuduh perusahaan itu memonopoli pasar smartphone dengan menghalangi akses pesaing ke fitur perangkat keras dan lunak iPhone. Apple kalah dalam upaya membatalkan gugatan tersebut pada Juni lalu.
Dalam gugatan itu, pemerintah menuding Apple menggunakan kekuatan distribusi aplikasi untuk menghalangi inovasi yang memudahkan konsumen berpindah perangkat, termasuk dengan memblokir “super apps.” Gugatan Musk menyampaikan tuduhan serupa, menyebut tindakan Apple menghambat aplikasi serba guna seperti X.
“Tindakan Apple menghambat pertumbuhan AI dan super apps dengan memungkinkan OpenAI mempertahankan monopoli, serta membatasi inovasi dan investasi dalam chatbot AI generatif yang berpotensi berkembang menjadi aplikasi serba guna pengganti fungsi iPhone,” demikian isi dokumen gugatan.
Selain ganti rugi, Musk juga meminta pengadilan melarang Apple dan OpenAI melanjutkan apa yang disebut sebagai “kesepakatan ilegal” tersebut.
Apple mengumumkan kerja sama dengan OpenAI tahun lalu untuk mengintegrasikan ChatGPT ke fitur Apple Intelligence di iPhone. Dalam kesaksian di pengadilan Mei lalu, Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Layanan Apple, menegaskan kesepakatan itu tidak eksklusif dan Apple tetap bisa mengintegrasikan aplikasi atau fitur AI lain jika diinginkan.
Gugatan ini muncul setelah Musk pada 11 Agustus menuding Apple di media sosial “bermain politik” dengan tidak menyoroti produknya. Apple membalas dengan menyatakan App Store “dirancang untuk adil dan bebas dari bias.” CEO OpenAI Sam Altman menanggapi sindiran itu dengan balik menyoroti cara Musk mengelola platform X, menuduhnya memanipulasi jejaring sosial tersebut demi kepentingan pribadi.
(bbn)
