Logo Bloomberg Technoz

RDMP Balikpapan Percepat Transformasi Kilang Berteknologi Tinggi


(Dok. KPI)
(Dok. KPI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan menunjukkan perkembangan signifikan dan semakin mendekati tahap penyelesaian. Saat ini, proyek tersebut tengah memasuki fase persiapan operasional salah satu unit penting, yaitu Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC). PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui anak perusahaannya, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), tetap berkomitmen menuntaskan pembangunan RDMP Balikpapan dengan fokus penuh.

"Dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan RI beberapa waktu yang lalu, proyek RDMP Balikpapan mencatatkan pencapaian baru dengan melaksanakan loading atau pemasukan perdana katalis pada unit RFCC," ungkap Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani.

Milla menjelaskan bahwa KPI menargetkan unit RFCC baru di Kilang Balikpapan dapat mulai beroperasi pada triwulan IV tahun 2025. Ia menekankan bahwa katalis memegang peran krusial dalam pengoperasian RFCC, karena berfungsi mempercepat proses pengolahan minyak di kilang. Tahap pemasukan katalis ke dalam penampung (hopper) menjadi salah satu langkah fundamental sebelum unit tersebut dioperasikan untuk pertama kalinya.


"Pemasukan katalis ini menjadi pencapaian besar karena menjadi tanda kesiapan unit RFCC. Unit ini nantinya berperan penting untuk mengolah minyak berat menjadi produk bernilai tinggi. Dengan keberhasilan tahap ini, Kilang Balikpapan semakin dekat menuju pengoperasian RFCC," imbuh Milla.

(Dok. KPI)

Unit RFCC yang tengah dipersiapkan beroperasi ini memiliki kapasitas pengolahan hingga 90 ribu barel per hari. Melalui teknologi RFCC, residu minyak mentah dapat ditingkatkan nilai tambahnya dengan diolah menjadi produk bernilai tinggi, sekaligus menghasilkan LPG, gasoline, dan propylene sebagai output utama.