Logo Bloomberg Technoz

Euforia Sinyal The Fed, IHSG dan Bursa Asia Kompak Hijau Cerah

Muhammad Julian Fadli
25 August 2025 13:45

Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Sesi I. IHSG melaju senada dengan sejumlah Bursa Asia setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell membuka peluang pemangkasan bunga acuan pada pertemuan September.

Pada Senin (25/8/2025), IHSG menutup perdagangan Sesi I di posisi 7.938,83, menguat 1,02% dibanding penutupan kemarin. Sedangkan saham–saham LQ45 juga menguat 1,07% ke 831,01.

Penutupan IHSG Sesi I pada Senin 25 Agustus 2025 (Bloomberg)

Keseluruhan indeks sektoral berhasil hijau cerah, dengan saham–saham properti, saham teknologi, dan saham infrastruktur jadi paling tinggi kenaikannya dengan melesat 3,11%, 2,16%, dan 2,02%.


Sejumlah saham yang menguat tajam dan menjadi top gainers antara lain saham PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) yang melonjak 34,3%, saham PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) yang melesat 31,3%, dan saham PT Martina Berto Tbk (MBTO) yang melejit 28,4%.

Kemudian saham–saham yang melemah dalam dan menjadi top losers di antaranya saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) yang ambles 14,7%, saham PT Bank Maspion Tbk (BMAS) yang jatuh 10%, dan saham PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) yang melemah 9,72%.