Logo Bloomberg Technoz

“Sudah jelas bahwa jalan sepertinya masih panjang untuk mencapai kesepakatan yang bisa diterima oleh semua pihak,” ujar Erika Pasko, Analis Energy Aspects Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Ini artinya pasokan gas dari Rusia masih sulit diakses oleh pasar global. Jadi pembeli di Eropa masih harus mencari sumber lain.

Saat harga gas makin mahal, maka keuntungan untuk kembali beralih ke batu bara menjadi meningkat. Apalagi Eropa masih mengalami musim panas, yang meningkatkan kebutuhan penggunaan pendingin ruangan (air conditioner/AC). Otomatis pemakaian listrik meningkat sehingga harus dicari sumber energi tambahan untuk membangkitkannya.

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana prediksi harga batu bara untuk minggu ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), batu bara menghuni zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 53.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI batu bara belum jauh dari 50 sehingga bisa dikatakan cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 72. Menempati area beli (long) yang sangat kuat.

Untuk perdagangan pekan ini, ada kemungkinan harga batu bara bisa turun. Target support terdekat adalah US$ 110/ton. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa anjlok menuju US$ 104/ton yang merupakan Moving Average (MA) 20.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 114/ton yang juga menjadi pivot point. Dari situ, harga batu bara berpotensi terangkat ke level US$ 117-126/ton.

(aji)

No more pages