Kiprah padel makin mengglobal ketika World Padel Tour digelar pada 2010. Turnamen ini memperlihatkan daya tarik olahraga tersebut di level internasional. Popularitasnya pun mencapai puncak sekitar 2018, dan perlahan merambah ke Asia, termasuk Indonesia.
Padel Masuk ke Indonesia
Indonesia mulai mengenal padel sekitar 2021. Meski awalnya hanya dimainkan kalangan tertentu, pada 2024 olahraga ini mulai booming di kota-kota besar. Jakarta, Bandung, hingga Bali kini sudah memiliki lapangan padel yang bisa disewa oleh masyarakat.
Antusiasme masyarakat terhadap olahraga baru ini cukup tinggi. Padel dianggap lebih mudah dipelajari dibanding tenis karena servisnya dilakukan dengan gaya underhand. Selain itu, lapangan yang dikelilingi dinding kaca menambah sensasi permainan sekaligus mengurangi risiko bola keluar lapangan terlalu jauh.
Keunikan tersebut membuat padel cepat digemari terutama oleh kalangan muda dan komunitas ekspatriat yang sudah lebih dulu mengenalnya di luar negeri.
Peralatan Dasar Bermain Padel
Untuk mencoba padel, pemain membutuhkan perlengkapan khusus yang berbeda dengan tenis maupun squash. Pertama, lapangan padel memiliki ukuran standar 20 x 10 meter, dengan dinding kaca dan pagar sebagai pembatas permainan. Bentuk ini menjadi ciri khas sekaligus keunikan utama padel.
Kedua, raket padel tidak memiliki senar. Permukaannya padat dengan lubang-lubang kecil, berbentuk bulat atau tear-drop, serta terbuat dari bahan karbon atau fiberglass. Raket ini lebih ringan dan mudah dikendalikan, sehingga cocok untuk pemula maupun pemain berpengalaman.
Ketiga, bola padel memang mirip dengan bola tenis, tetapi memiliki tekanan udara lebih rendah. Hal ini membuat pantulannya berbeda dan lebih sesuai dengan dinamika lapangan padel.
Selain itu, kenyamanan pemain juga ditunjang oleh pakaian olahraga berbahan ringan, sepatu khusus padel dengan grip yang kuat, serta perlengkapan tambahan seperti wristband untuk menyerap keringat.
Aturan dan Cara Bermain Padel
Padel umumnya dimainkan dalam format ganda, dua lawan dua. Format tunggal sebenarnya ada, namun jarang digunakan dan membutuhkan lapangan lebih kecil. Sistem skor padel serupa dengan tenis: 15, 30, 40, lalu game.
Dalam servis, pemain wajib melakukan pukulan underhand. Bola harus dipantulkan sekali di lantai sebelum dipukul, lalu diarahkan diagonal ke lapangan lawan.
Servis yang mengenai dinding kaca setelah pantulan sah selama bola menyentuh area servis lawan terlebih dahulu.
Setelah servis, bola hanya boleh memantul sekali di lantai sebelum dikembalikan lawan. Bola bisa dipukul langsung atau setelah menyentuh dinding kaca.
Namun, jika bola menyentuh pagar sebelum memantul di lantai, maka dianggap keluar.
Untuk memenangkan satu set, tim harus mencapai enam game dengan selisih minimal dua game. Pertandingan biasanya berlangsung dalam format best of three sets.
Padel vs Tenis dan Squash: Apa Bedanya?
Meski sama-sama olahraga raket, padel memiliki perbedaan mendasar dibanding tenis maupun squash.
Dari sisi lapangan, padel berukuran 20 x 10 meter dengan dinding kaca, sementara tenis lebih luas tanpa dinding, dan squash dimainkan di lapangan tertutup sepenuhnya.
Raket padel tidak menggunakan senar, berbeda dengan tenis dan squash. Permukaannya solid dengan lubang-lubang kecil untuk mengurangi hambatan udara.
Hal ini memberikan sensasi pukulan berbeda dari tenis yang lebih bertenaga, maupun squash yang lebih cepat.
Bola padel juga unik karena tekanannya lebih rendah dibanding bola tenis, sehingga pantulannya lebih terkontrol. Sementara bola squash berukuran kecil dengan pantulan rendah.
Dari sisi format permainan, padel hampir selalu dimainkan ganda. Tenis lebih fleksibel karena bisa tunggal maupun ganda, sedangkan squash umumnya tunggal.
Perbedaan ini menambah ciri khas padel sebagai olahraga yang menekankan kerjasama tim.
Padel Jadi Gaya Hidup Baru
Meningkatnya popularitas padel tidak hanya disebabkan faktor olahraga semata, melainkan juga gaya hidup. Banyak komunitas perkotaan yang menjadikan padel sebagai sarana bersosialisasi.
Lapangan padel kerap menjadi tempat berkumpul setelah jam kerja atau akhir pekan.
Fenomena ini mirip dengan tren golf dan tenis beberapa dekade lalu, di mana olahraga bukan hanya soal kebugaran, melainkan juga jejaring sosial.
Padel menawarkan sensasi menyenangkan, mudah dimainkan, dan tidak terlalu membebani fisik.
Tak heran, banyak pusat kebugaran hingga hotel mewah mulai membangun fasilitas lapangan padel sebagai daya tarik baru. Indonesia pun mulai mengarah ke tren ini, khususnya di kota dengan komunitas internasional yang kuat.
Tantangan dan Harapan Perkembangan Padel di Indonesia
Meski semakin populer, padel masih menghadapi sejumlah tantangan. Ketersediaan lapangan masih terbatas, terutama di luar kota besar. Biaya sewa lapangan juga relatif tinggi, sekitar Rp250–350 ribu per jam, sehingga belum bisa diakses oleh semua kalangan.
Selain itu, belum banyak pelatih profesional di Indonesia yang memiliki sertifikasi resmi. Hal ini membuat proses pembinaan atlet dan pengembangan kompetisi lokal berjalan lambat.
Namun, peluang padel untuk berkembang sangat besar. Dengan dukungan komunitas olahraga, sponsor, dan media, padel bisa menjadi salah satu olahraga populer baru di Indonesia.
Apalagi, karakteristiknya yang ramah untuk pemula memberi potensi lebih luas dalam menarik minat masyarakat.
Padel kini bukan sekadar tren sementara. Dengan sejarah panjang dari Meksiko hingga Eropa, padel akhirnya tiba di Indonesia dan mulai membangun komunitas penggemarnya sendiri.
Keunikan raket tanpa senar, lapangan dengan dinding kaca, hingga format ganda yang seru membuat padel mudah diterima oleh pecinta olahraga raket.
Meski menghadapi tantangan dari sisi fasilitas dan pembinaan, padel berpotensi menjadi salah satu olahraga raket paling populer di Indonesia.
Lebih dari sekadar permainan, padel sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan sarana bersosialisasi masyarakat urban.
Dengan perkembangan yang pesat, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan komunitas padel tercepat di Asia.
(seo)
































