Logo Bloomberg Technoz

Meski demikian, proses seleksi terhadap Inosentius sebagai calon tunggal DPR memang sangat cepat. Kedekatannya dengan para anggota DPR sulit untuk menampik sejumlah kekhawatiran Inosentius akan menjadi perpanjangan tangan lembaga legislatif yang justru menjaga semua produk hukum bermasalah yang disahkan DPR dan pemerintah ke depannya.

Hal ini bahkan sudah nampak dalam uji kelayakan dan kepatutan Inosentius di Komisi III. Salah satu anggota yaitu Safaruddin melontarkan pernyataan yang diduga ingin memastikan loyalitas Inosentius kepada lembaga legislatif tersebut. 

Safaruddin mengatakan selama ini DPR dan pemerintah membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembentukan undang-undang dan telah menyerap lapisan masyarakat. Namun, hakim konstitusi bisa dengan cepat langsung memutuskan beleid itu bertentangan dan mencabutnya. 

"Bapak sebagai kita pilih dari DPR, biasanya sih pak kalau kita fit and proper di sini pokoknya kami akan memperjuangkan sebagai utusan DPR. Namun setelah sampai di sana [MK], lupa pak bahwa bapak itu dipilih dari DPR," kata Safaruddin.

"Maksud saya bapak punya keyakinan kuat, keteguhan, betul-betul bukan membela sembarangan di DPR, tetapi kan bapak jangan lupa bahwa bapak dipilih itu dari DPR, jangan kembali menghantam DPR pak."

(dov/frg)

No more pages