Logo Bloomberg Technoz

Adapun, seluruh pasokan gas domestik dan LNG impor di Malaysia dikonsolidasikan oleh Petroliam Nasional Bhd. atau Petronas yang disalurkan lewat jaringan Peninsular Gas Utilisation (PGU).

Sementara itu, peran agregator di pasar gas Thailand dijalankan oleh PTT Public Company Limited (PTT PCL).

Berdasarkan izin niaga dan transportasi gas dari ERC, PTT PCL berperan sebagai pemasok tunggal atau single buyer yang mengkonsolidasikan pasokan gas domestik, impor melalui pipa dari Myanmar, dan liquefied natural gas (LNG) impor.

“Jika mengingat lebih dari 90% pangsa pasar dan infrastruktur gas nasional dikuasai oleh Pertamina Group, pihak potensial dan logis untuk diberikan peran dan ditugaskan sebagai agregator dan integrator gas nasional adalah PGN,” kata Komaidi.

Di sisi lain, Komaidi menggarisbawahi, defisit pasokan gas bakal melebar untuk wilayah Sumatra Tengah, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat apabila mengandalkan pasokan gas pipa terkontrak saat ini.

Berdasarkan kalkulasi Reforminer, shortage atau kekurangan pasokan gas pada 3 wilayah itu mencapai sekitar 130,9 billion british thermal unit per day (bbtud) per Agustus 2025.

Pangsa pasar LNG Indonesia./dok. BMI

Menurut Reforminer, posisi kekurangan pasokan gas bisa melebar sampai Desember 2025 jika tidak terdapat tambahan pasokan di luar kontrak gas pipa saat ini.

“Shortage pasokan gas pada wilayah Sumatra Tengah, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat selama September sampai dengan Desember 2025 diproyeksikan mencapai sekitar 566,70 bbtud,” kata dia.

Susut Pasokan Gas PGN (PGAS) 

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN melaporkan adanya penurunan volume pasokan gas dari KKKS pada bulan ini.

Kondisi tersebut berdampak pada penyaluran gas sementara waktu ke sebagian pelanggan di wilayah Jawa Barat.

Corporate Secretary PGAS Fajriyah Usman menjelaskan penurunan pasokan disebabkan oleh pemeliharaan operasional tidak terencana di sejumlah pemasok gas serta keterlambatan realisasi tambahan pasokan yang masih dalam proses. 

“Mengingat PGN saat ini belum mendapatkan tambahan kargo LNG domestik untuk periode Agustus 2025 sebagai sumber alternatif lainnya, kami telah menyampaikan kepada pelanggan terdampak untuk melakukan pengaturan pemakaian gas,” kata Fajriyah dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (16/8/2025).

Adapun, PGAS melaporkan perseroan kekurangan sekitar 6 kargo LNG untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun ini.

Perusahaan gas negara itu memproyeksikan kebutuhan LNG untuk pelanggan sepanjang tahun ini mencapai 12 kargo.

Manajemen PGAS tidak menampik, kondisi itu memengaruhi kebutuhan volume gas dan stabilitas penyaluran bagi pelanggan di wilayah terdampak.

"Perseroan meminta pelanggan untuk melakukan pengendalian  pemakaian gas sesuai ketersediaan pasokan gas dan menggunakan bahan bakar lainnya bagi pelanggan yang menggunakan peralatan dengan sistem dual fuel."

(naw/wdh)

No more pages