Dalam kesempatan yang sama, Said memperkirakan pemerintah akan menetapkan pertumbuhan ekonomi 2026 di kisaran 5,3%-5,4%. Angka ini berada dalam batas bawah rentang yang telah disepakati antara pemerintah dan Banggar pada akhir Juli lalu, yakni 5,2%-5,8%.
"Kalau pertumbuhannya masih di sekitar 5,3%-5,4%. Kita harapkan bisa 5,3%-5,4% lah pidato Presiden dalam Nota Keuangan," kata Said.
Said turut menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan pada tahun ini. Menurut dia, hal itu tercermin dari kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 yang sebesar 4,87%, kemudian meningkat menjadi 5,12% pada kuartal kedua.
"Maka memasuki tahun kedua nanti, harapan saya dalam pindah terbawa presiden, ini bagian dari game changer, perubahan ke depan tentang peningkatan sumber daya manusia. Jujur kita terteter di bab SDM, sehingga apapun yang kita effort lakukan, tetap kata kuncinya adalah bagaimana meningkatkan SDM kita menjadi SDM yang unggul," papar Said.
Dia berharap Presiden Prabowo memberikan perhatian pada isu SDM, baik dari sisi pendidikan maupun kualitas kesehatan yang inklusif.
Tak hanya itu, Said juga mengaku berharap banyak pada Program Makan Bergizi Gratis yang sudah mulai berjalan tahun ini.
(lav)































