Jarrell Dillard - Bloomberg News

Bloomberg, Pengajuan tunjangan pengangguran AS turun tipis pekan lalu, menunjukkan bahwa perusahaan masih enggan memberhentikan karyawannya.

Klaim awal turun 3.000 menjadi 224.000 pada pekan yang berakhir 9 Agustus, yang hampir sejalan dengan perkiraan para ekonom.

Perusahaan telah mengurangi perekrutan karyawan baru di tengah ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh kebijakan Presiden Donald Trump, terutama tarif. Namun, tingkat pengajuan awal yang relatif rendah menunjukkan perusahaan tidak banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis (14/8/2025), klaim lanjutan, indikator jumlah orang yang menerima tunjangan, turun menjadi 1,95 juta pada pekan sebelumnya. Angka ini sudah di kisaran level tertinggi sejak 2021 dalam beberapa bulan terakhir, menunjukkan banyak pengangguran AS kesulitan mencari pekerjaan.