Logo Bloomberg Technoz

Namun, serangkaian kegagalan pengeboran dan pencatatan rugi US$400 juta oleh Shell akibat tantangan teknis dan geologis sebagian memudarkan optimisme pasar.

Mangini tetap yakin dengan temuan Azule dan mitranya, serta telah mulai meninjau opsi pengembangan di Capricornus.

“Kami siap bertahan di Namibia selama bertahun-tahun karena kami tahu apa yang sudah kami miliki,” ujarnya dalam wawancara di Windhoek, ibu kota Namibia.

Awal pekan ini, CEO Rhino Resources Travis Smithard mengatakan perusahaannya memiliki ambisi untuk menjadi produsen minyak pertama di Namibia.

Azule, yang didirikan di Angola pada 2022, memiliki opsi untuk mengambil alih peran operator pada tahap pengembangan, dan pembicaraan terkait hal ini masih berlangsung, kata Mangini.

“Kami bergerak secara produktif, dengan kolaborasi penuh,” tambahnya.

(bbn)

No more pages