Logo Bloomberg Technoz

IHSG Reli Hingga Menguat 1,3% Terdorong Penguatan Rupiah

Muhammad Julian Fadli
13 August 2025 18:30

Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - IHSG ditutup menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Terlebih penguatan IHSG menjadi salah satu yang terbaik di Bursa Asia, terdorong penguatan nilai tukar rupiah yang amat positif di pasar spot hingga jadi yang paling menguat sejak Juli lalu. Pada Rabu (13/8/2025), IHSG ditutup di posisi 7.892,91. Menguat 1,3% dan 101,21 poin dibanding hari sebelumnya.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 13 Agustus 2025 (Bloomberg)

Posisi tertinggi IHSG hari ini ada di 7.903,05 sedangkan terendahnya sempat di 7.835,3. Volume perdagangan melibatkan 36,83 miliar saham. Dengan nilai perdagangan Rp21,07 triliun, dan frekuensi 2,19 juta kali diperjualbelikan.

Saham–saham teknologi, saham kesehatan, dan saham properti jadi yang tertinggi penguatannya pada tutup dagang hari ini, menguat mencapai 3,97%, 1,56%, dan 1,49% masing–masing. Sementara itu, saham–saham infrastruktur, dan saham perindustrian juga berhasil menguat dengan kenaikan 1,45%, dan 0,78%.


Sebanyak-banyaknya 346 saham yang menguat. Sedang sebanyak 280 saham melemah dan 173 saham lainnya tidak bergerak.

Di samping itu, saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) yang melesat 34,6%, saham PT Perdana Gapuraprima Tbk (GRPH) melonjak 34,3%, dan saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) melejit 34%.