Logo Bloomberg Technoz

BEI Bakal Mobilisasi Dana Setara Rp81 T pada 2030

Artha Adventy
13 August 2025 09:40

Logo Bursa Efek Indonesia - IHSG. (Dok Bloomberg)
Logo Bursa Efek Indonesia - IHSG. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Impact Investment Exchange (IIX) menargetkan mobilisasi modal hingga US$5 miliar atau setara sekitar Rp81,29 triliun (kurs Rp16.258 per dolar AS) pada 2030, melalui pengembangan Orange Capital Markets.

Inisiatif ini akan memanfaatkan instrumen keuangan inovatif berupa Orange Bonds dan Orange Sukuk yang mengintegrasikan kesetaraan gender dalam pembiayaan berkelanjutan. Orange Capital Markets dirancang untuk memperkuat peran Indonesia dalam pasar modal berkelanjutan, khususnya mendukung proyek-proyek yang berfokus pada perempuan serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sebagai inti inisiatif ini, dua kerangka kerja nasional resmi diluncurkan. Pertama, Kerangka Kerja Orange Bond Indonesia yang memuat panduan komprehensif dalam perancangan, penerbitan, dan verifikasi obligasi berperspektif gender. Panduan ini berlandaskan Prinsip Orange Bond yang mencakup alokasi modal positif gender, penguatan kapasitas dan kepemimpinan berwawasan gender, serta transparansi dalam proses dan pelaporan.


Kedua, Kerangka Kerja Orange Sukuk Indonesia yang mengadaptasi prinsip serupa ke dalam pembiayaan berbasis syariah. Selaras dengan Maqasid al-Shariah, prinsip pendukung aset (asset-backing), dan regulasi keuangan syariah nasional, kerangka ini memberikan jalur jelas untuk mengintegrasikan tujuan kesetaraan gender dan inklusi sosial ke dalam strukturisasi sukuk, tata kelola, serta pengukuran dampaknya.

Wakil Direktur Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI Listyorini Dian Pratiwi menyebut minat korporasi menerbitkan instrumen utang berkelanjutan terus meningkat. BEI pun aktif mendorong penerbitan yang sejalan dengan nilai keberlanjutan, termasuk mitigasi perubahan iklim.