Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merespons laporan Center of Economic and Law Studies (Celios) yang memperkirakan adanya potensi penerimaan negara baru mencapai Rp524 triliun dari sejumlah penerapan pajak baru.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal mengatakan, masukan tersebut menjadi momentum yang baik bagi pemerintah dalam penyusunan kebijakan baru, sekaligus menjadi masukan bagi pemangku kepentingan atau stakeholders.

"Saya senang, sebenarnya pada prinsipnya mendengarkan banyak catatan dan masukan. Saya mengapresiasi ini bahwa ini menjadi bagian dari keterlibatan stakeholders dalam penyusunan kebijakan," ujar Arsal dalam peluncuran laporan tersebut, dikutip Rabu (13/8/2025).

Arsal mengatakan, berbagai masukan dalam potensi penerimaan pajak baru tersebut juga ada yang baru diketahui oleh pemerintah, yakni soal potensi pajak penghilangan keanekaragaman hayati atau Biodiversity Loss Tax.

"Terus terang baru saya dengar biodiversity loss tax itu. Jadi bagus menurut kita. Kita jadikan catatan," kata dia.