Bloomberg News pada saat itu melaporkan kesepakatan senilai sekitar US$12 miliar tersebut meningkatkan kekayaan keluarga Goh hingga US$24 miliar dari sekitar US$16 miliar sebelum aliansi diumumkan.
Namun, penurunan saham Nippon Paint yang berkepanjangan setelah itu berdampak pada perkiraan kekayaan bersih Goh. Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaannya mencapai US$13,2 miliar atau sekira Rp215 triliun per Senin (11/8/2025).
Goh tetap rendah hati. Kapal-kapal mewah termasuk di antara sedikit kekayaan yang terlihat dari miliarder tertutup ini. Koleksinya termasuk White Rabbit Golf, kapal pesiar super sepanjang berukuran 84 meter.
"Saya tidak suka bioskop, saya tidak suka film, saya tidak suka lagu, saya tidak suka karaoke, saya tidak suka bar," katanya kepada Business Times Singapura.
Goh memiliki tiga orang anak—Hup Jin, Chuen Jin, dan Chiat Jin—delapan cucu dan satu cicit. Hup Jin telah membantu mengelola Nipsea dan Wuthelam sejak tahun 1980-an.
Menurut perusahaan, beberapa monumen terkenal yang dicat dengan produk Nipsea antara lain Raffles Hotel di Singapura dan kuil Loha Prasat di Bangkok. Usaha bisnis keluarga lainnya termasuk bekas pusat perbelanjaan dan Rumah Sakit Mount Elizabeth, di mana keduanya ia kembangkan dan kemudian dijual.
Apartemen Satu Kamar
Lahir pada 27 Juni 1927 di Singapura, yang saat itu merupakan koloni Inggris, Goh dibesarkan bersama empat saudara kandung di sebuah apartemen satu kamar.
Kepada Business Times dalam wawancara langka tahun 1997, Goh mengungkap saat ayahnya menganggur, ibunya bekerja sebagai tukang cuci, sedangkan saudara perempuannya berjualan makanan kaki lima.
Menurut laporan surat kabar Straits Times tahun 2021, Goh hanya menempuh pendidikan formal selama enam tahun.
Ia memulai bisnis cat pada tahun 1949, saat tentara Inggris melelang material perang sisa. Goh membeli beberapa drum cat bekas dan mencampur warna-warna, lalu mendirikan bisnis pertamanya dengan merek Pigeon.
Pecahnya Perang Korea pada tahun berikutnya ternyata sangat menguntungkan bagi bisnis Goh karena permintaan akan produknya melonjak.
Hubungan jangka panjang Goh dengan Nippon Paint dimulai pada tahun 1950-an, ketika dia mendirikan toko pertamanya di Singapura dan kemudian menjadi distributor lokal utama untuk perusahaan Jepang tersebut. Pada tahun 1962, mereka mendirikan Nipsea sebagai usaha patungan di negara kota tersebut.
Goh memiliki rumah leluhur di sebuah desa di Teochew, wilayah Guangdong selatan China, di mana ia mendanai pembangunan beberapa sekolah.
"Dia sangat bangga menjadi orang China—ia membawa kebanggaan itu dalam darahnya," kata cucunya dalam program TV China yang ditayangkan akhir tahun lalu. Ia mengingat perjalanan saat Goh membawanya kembali ke kampung halaman orang tuanya di China untuk berziarah ke kuil keluarga.
Menurut pernyataan pada Selasa, tahun 1995, Goh mendirikan sebuah yayasan amal yang memberikan beasiswa pendidikan dan penelitian medis.
(bbn)


































