Logo Bloomberg Technoz

Beda dari Realitas, BPS Diminta Paparkan Metode PDB

Redaksi
11 August 2025 05:20

Kondisi Ekonomi Indonesia (Bloomberg Technoz)
Kondisi Ekonomi Indonesia (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Universitas Paramadina meminta Badan Pusat Statistik (BPS) segera memberi penjelasan terbuka terkait laporan data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 yang belakangan menjadi kontroversi.

"Kami berharap BPS segera memberikan penjelasan terbuka, menyajikan raw data (data mentah) untuk ditelaah publik, dan menegaskan kembali posisinya sebagai lembaga yang berintegritas dan independen," demikian tercantum dalam keterangan pers, dikutip Senin (11/8/2025).

Dalam pernyataannya, Universitas Paramadina memaparkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 yang diumumkan BPS sebesar 5,12% (year-on-year/yoy) menimbulkan pertanyaan besar, di tengah kenyataan ekonomi yang dirasakan masyarakat dan dunia usaha. Misalnya, tentang daya beli yang melemah, konsumsi rumah tangga yang stagnan, pesimisme produsen dan peningkatan PHK di berbagai sektor industri.


"Banyak kalangan tidak percaya, dan ini berpotensi bergulir menjadi bola liar yang merusak kredibilitas BPS."

Sebagai lembaga negara yang mengemban amanat konstitusi untuk menyediakan data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, publik dianggap berhak mengetahui secara jelas dan rinci terkait: 

  1. Metodologi dan asumsi perhitungan PDB, termasuk sumber data, pembobotan sektor, dan metode estimasi, yang dapat diverifikasi oleh berbagai pihak.
  2. Penjelasan mengenai kesenjangan antara data pertumbuhan ekonomi versi BPS dan indikator-indikator ekonomi sektoral yang justru menunjukkan perlambatan.
  3. Komitmen BPS untuk menjaga independensi penuh dari tekanan atau intervensi pihak manapun, demi memastikan bahwa data bukanlah alat legitimasi politik, melainkan cerminan realita yang akurat.