Logo Bloomberg Technoz

Ribuan Warga Israel Demo di Tel Aviv, Desak Akhiri Perang Gaza

Delia Arnindita Larasati
10 August 2025 09:00

Warga Palestina membagikan makanan gratis dari dapur amal di Kota Gaza, Gaza, Senin (4/8/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina membagikan makanan gratis dari dapur amal di Kota Gaza, Gaza, Senin (4/8/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ribuan demonstran memadati jalan-jalan Tel Aviv pada Sabtu (9/8) malam untuk memprotes rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperluas perang Gaza yang telah berlangsung hampir dua tahun. Massa menuntut agar kampanye militer segera dihentikan dan para sandera dibebaskan.

Sehari sebelumnya, kantor perdana menteri menyatakan kabinet keamanan — yang beranggotakan sejumlah menteri senior — memutuskan untuk merebut Kota Gaza. Langkah itu memperluas operasi militer di wilayah Palestina yang porak-poranda, meski mendapat penolakan luas dari publik dan peringatan militer bahwa operasi tersebut bisa membahayakan para sandera.

"Ini bukan sekadar keputusan militer. Ini bisa menjadi vonis mati bagi orang-orang yang paling kami cintai," kata Lishay Miran Lavi, istri sandera Omri Miran, dalam orasinya seperti dilaporkan Reuters. Ia juga mendesak Presiden AS Donald Trump turun tangan untuk segera mengakhiri perang.


Survei opini publik menunjukkan mayoritas besar warga Israel mendukung penghentian perang demi pembebasan 50 sandera yang masih ditahan di Gaza. Pejabat Israel memperkirakan sekitar 20 sandera masih hidup.

Pemerintah Israel menuai kritik tajam di dalam negeri dan luar negeri, termasuk dari sekutu dekat di Eropa, terkait rencana memperluas perang. Kabinet diperkirakan akan memberi persetujuan secepatnya pada Minggu.