Riuh Tarif India, RI Diminta Kaji Ulang Wacana Impor Minyak Rusia
Azura Yumna Ramadani Purnama
09 August 2025 16:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pelaku industri migas menilai pemerintah perlu mengkaji ulang rencana impor komoditas minyak dan gas (migas) Rusia, usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganjar India dengan tarif tambahan sebesar 25% akibat masih berelasi dagang dengan Kremlin.
Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo menyatakan tarif tambahan kepada India tersebut menjadi pelajaran serius bagi Indonesia, yang juga sedang menjalin kesepakatan dagang terkait dengan negosiasi tarif AS.
Dia khawatir Indonesia akan bernasib yang sama dengan Negeri Bollywood, jika wacana impor migas dari Rusia tetap dilanjutkan.
“Jika melanggar, ganjaran tambahan tarif akan makin menyulitkan RI. Semua pihak harus kepala dingin menghadapi zig zag politik Trump ini. Akan lebih baik menjalankan tarif kesepakatan yang sudah ada, sambil mengatur strategi ke depan,” kata Hadi ketika dihubungi, Sabtu (9/8/2025).
Menurut Hadi, impor minyak mentah dari Rusia hanya akan menguntungkan dari sisi harga beli yang terbilang rendah.


































