Logo Bloomberg Technoz

Hasil kajian atau review hingga memunculkan daftar saham tersebut akan berlaku sejak penutupan perdagangan 26 Agustus 2025, sebagaimana tertulis di pengumuman.

Rebalancing ini kemudian akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025.

Announcement date August 07, 2025, All changes will take place as of the close of August 26, 2025, Effective date August 27, 2025,” tulis pengumuman tersebut.

Adapun hasil rebalancing indeks yang menjadi acuan Manajer Investasi atau Fund Manager dunia itu cukup memberikan sentimen ke harga saham.

Hingga pukul 10:20 WIB hari ini, Jumat (8/8/2025), saham DSSA melesat mencapai 12.525 poin atau setara dengan kenaikan 19,12% ke Rp78.025/saham. Dengan posisi itu, DSSA nyaris Auto Reject Atas (ARA) usai sebelumnya sempat sesaat di posisi ARA.

Saham CUAN Menguat 9% Usai Masuk MSCI (Bloomberg)

Saham CUAN juga memberikan cuan 9,25% ke level Rp1.595/saham. Kapitalisasi pasar saham CUAN juga lompat menjadi Rp177 triliun. CUAN sempat berada pada level tertingginya mencapai di Rp1.750/saham pada perdagangan pagi hari ini.

Sepanjang perdagangan saham 535 juta saham telah diperjualbelikan dengan nilai transaksi mencapai Rp885 miliar. Dalam catatan order book terdapat antrian beli sebanyak 328.310 lot dengan antrean jual sebesar 278.178 lot.

Saham PTRO juga sedang menguat 8,72% ke level Rp3.740/saham. Hal tersebut ditengarai keberhasilan saham PTRO masuk pada kumpulan saham–saham unggulan MSCI Small Cap Index list.

Menyusul saham KPIG mencatat kenaikan 3,88% ke level Rp214/saham. Usai pagi tadi KPIG sempat menyentuh level tertinggi Rp244/saham.

Senada, saham RATU juga menguat 3,62% ke level Rp7.150/saham. Dengan saham AADI juga menguat 2,11% ke level Rp7.275/saham. 

Sama hal nya dengan saham TAPG yang kompak menguat 1,72% ke level Rp1.475/saham.

Sedang, pada pengumuman yang sama untuk periode ini, tidak ada nama baru di jajaran MSCI Micro Cap Indexes list.

MSCI juga tidak mengeluarkan nama–nama di daftar saham index MSCI Micro Cap Indexes list.

Pengumuman MSCI Agustus 2025 amat jadi perhatian, menimbang MSCI Global Standard Index menjadi salah satu acuan investor di berbagai negara dalam berinvestasi baik dalam saham ataupun obligasi.

Pengukuran yang berlaku dalam MSCI Indonesia Index adalah kinerja saham–saham yang memiliki potensi terbaik pada seluruh kategori. Standar perhitungan telah ditetapkan oleh Morgan Stanley Capital International sebagai sebuah perusahaan riset.

Oleh karena itu, setiap kali terjadi perubahan dalam daftar konstituen, penting untuk memperhatikan siapa yang masuk dan keluar, karena hal ini dapat mempengaruhi arus dana (inflow–outflow) dan respons keputusan investasi investor asing serta dalam negeri.

Sebagai catatan, MSCI sendiri melakukan penyesuaian portofolio (rebalancing) sebanyak empat kali dalam setahun, pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.

(fad)

No more pages