Logo Bloomberg Technoz

"Kalau kita perhatikan banyak sekali kejadian yang di luar nalar kita, misalnya yang baru-baru saja terjadi. Bagaimana seorang anak sampai melakukan sesuatu tindakan yang di luar batas-batas nalar kepada orang tuanya," ujar Prasetyo.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melarang anak-anak bermain game Roblox. Larangan ini disampaikan saat ia memantau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Gambir, baru-baru ini.

Abdul Mu'ti melarang Roblox karena dianggap menampilkan adegan kekerasan yang tidak cocok untuk anak SD. Menurutnya, anak-anak pada usia ini belum mampu membedakan antara dunia nyata dan rekayasa dalam game.

Dia mencontohkan, adegan seperti "membanting" dalam game mungkin terlihat biasa, tetapi jika ditiru di dunia nyata, bisa menyebabkan masalah. Kekhawatiran ini diperparah dengan potensi anak meniru tindakan kekerasan, yang dapat memicu perilaku agresif di kehidupan sehari-hari.

"Tapi intinya begini, bukan masalah Roblox-nya ya, tetapi kita perlu memahami sebagai sebuah bangsa bahwa ada unsur-unsur tertentu yang memang harus kita pikirkan betul supaya tidak mempengaruhi generasi-generasi muda kita di depannya," ujar Prasetyo

"Unsur-unsur yang mengandung kekerasan, apapun itu bentuknya; mau games, mau siaran di televisi, mau pemberitaan, mau melalui media mainstream, mau pun melalui media sosial memang ini menjadi keresahan."

(dec/frg)

No more pages