Logo Bloomberg Technoz

"Kalau terkait dengan tindak pidana ya pasti akan dihentikan juga," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menyebut kebijakan pemblokiran rekening dormant ini telah memberikan dampak signifikan terhadap pencegahan kejahatan, terutama terkait judi online. Salah satu indikatornya adalah penurunan drastis jumlah transaksi deposit dari aktivitas mencurigakan tersebut.

"Faktanya memang penggunaan rekening tidak aktif itu kemudian tidak memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan judi online, sehingga dia menjadi sangat rendah jatuh ke posisi 33 juta kali deposit menjadi hanya sekitar 7 juta kali deposit dibandingkan dengan periode April di tahun 2025. April ke Mei saja kan jatuhnya luar biasa depositnya," jelas Ivan.

Ia juga menekankan, langkah PPATK memblokir rekening dormant ini  bukan untuk membatasi hak masyarakat, melainkan untuk melindungi sistem keuangan dan memperkuat kepercayaan publik.

"Justru ini dalam rangka untuk menjaga integritas sistem keuangan Indonesia yang menambah kepercayaan publik terkait dengan uang mereka, bagaimana harus mereka kelola dan kemudian bagaimana mereka harus yakin bahwa itu memang benar-benar diamankan oleh pemerintah."

Perputaran Judol Diprediksi Capai Rp1.100 Triliun

Pada kesempatan tersebut, Ivan memprediksi bahwa perputaran judi online (judol) pada 2025 ini mencapai Rp1.100 triliun, di mana perkiraan tersebut naik 206% dibandingkan 2024 yang mencapai Rp359 triliun.

Akses digital yang mudah, ungkap Ivan justru kian membuat fenomena judol kian tumbuh subur. Oleh karenanya, dengan dukungan intervensi pemerintah, transaksi judol berhasil ditekan sehingga perputaran dana judol berhasil ditekan. Terlebih, perputaran dananya hanya mencapai Rp359 triliun pada 2024. Namun, angkanya masih naik 10% dibandingkan dengan 2023 yang mencapai Rp 327 triliun.

"Saya ditanya lagi prediksi judol akhir tahun 2025, akhir tahun Rp 1.100 triliun. Tapi kita tekan secara radikal, kita sikat situsnya, sikat rekening. Semester-I 2025 terlihat sangat sukses semester-I hanya Rp 99 triliun," tegasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Ivan meyakini perputaran dana judol dapat ditekan sehingga diprediksi turun menjadi Rp205 triliun pada 2025 ini. Salah satu upayanya adalah dengan mengurangi 50% akses publik sehingga deposito masyarakat terkait judi online dapat ditekan menjadi Rp 34 triliun.

(lav)

No more pages