Logo Bloomberg Technoz

Usai Keracunan MBG NTT, BPOM Minta BGN Perketat Kebersihan

Dinda Decembria
05 August 2025 17:20

Seorang ibu menunjukkan makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Seorang ibu menunjukkan makan bergizi gratis (MBG) di Posyandu Anyelir 1, Ciracas, Jumat (10/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merekomendasikan pentingnya mekanisme peningkatan keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai adanya insiden keracunan yang terjadi di SMPN 8 Kota Kupang, NTT, pertengahan Juli lalu.

BPOM sendiri pun mengakui telah berkoodinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta berbagai pihak terkait mekanisme penanganan pangan MBG.

“Mekanisme ini berfokus pada pengawasan ketat terhadap aspek higienis, sanitasi, pengendalian suhu, dan juga faktor lain yang akan berdampak pada keamanan pangan MBG,” jelas  Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Elin Herlina dalam jumpa pers di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dikutip melalui YouTube BGN, Selasa (05/08).


Tujuan dari mekanisme ini, kata Elin, bahwa keamanan pangan terletak pada indentifikasi permasalahannya, yakni upaya intervensi yang dilakukan untuk perbaikan masa depan.

“Menurut pemantauan kami, penanganan insiden ini di NTT cukup baik, di mana pemerintah daerah saling berkoordinasi dengan UPT Badan POM, SPPG, dan Dinas Kesehatan. Kemudian bersama-sama melakukan penelusuran sampel dan juga data-data untuk dasar melakukan kajian,” katanya.