Sinyal 'Dovish' Pejabat The Fed Bisa Bantu Rupiah Kian Perkasa
Tim Riset Bloomberg Technoz
05 August 2025 07:22

Bloomberg Technoz, Jakarta -Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini ketika Badan Pusat Statistik dijadwalkan akan mengumumkan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025.
Peluang penguatan masih disokong oleh berlanjutnya pelemahan dolar Amerika (DXY) yang kemarin ditutup melemah 0,36% di bursa New York, masih tertekan oleh ekspektasi penurunan bunga acuan Federal Reserve (The Fed) yang kian kuat menyusul pernyataan dovish dari Gubernur The Fed San Francisco Mary Daly.
Berlanjutnya pelemahan DXY adalah kabar baik bagi mata uang yang jadi lawannya, tak terkecuali rupiah dan mata uang Asia lain. Di pasar regional pagi ini, Selasa (5/8/2025), reli penguatan valuta Asia berlanjut dipimpin oleh baht, diikuti oleh yen, ringgit, won, yuan offshore, dolar Singapura serta dolar Hong Kong.
Di pasar offshore Nondeliverable Forward (NDF), rupiah diperdagangkan di kisaran Rp16.381/US$ setelah kemarin ditutup menguat di bursa New York.
Level tersebut lebih kuat dibanding posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.390/US$. Hal itu mengisyaratkan penguatan rupiah di pasar spot lebih mungkin terjadi meski data pertumbuhan ekonomi kuartal II yang akan diumumkan oleh BPS nanti diperkirakan akan mempertegas terjadinya perlambatan ekonomi domestik.






























