Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai perkiraan, rupiah dibuka menguat pada pembukaan pasar spot, mengawali pekan yang baru di tengah menguatnya ekspektasi penurunan suku bunga acuan Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS).

Mengacu data Bloomberg, Senin (4/8/2025), rupiah spot dibuka menguat 0,28% di level Rp16.447/US$ dan selanjutnya melenggang makin kuat, hingga menyentuh level Rp16.383/US$ pada pukul 09:12 WIB.

Secara teknikal, rupiah telah menembus tiga level resistance terdekat. Mencermati tren perdagangan sepekan, selama nilai rupiah berhasil menguat hingga Rp16.400/US$, ada potensi untuk lanjut tren penguatan hingga Rp16.300/US$.

Penguatan rupiah tak sendirian pagi ini. Mayoritas mata uang Asia berkibar di zona hijau dipimpin oleh baht yang melesat hingga 1,19%, lalu peso 0,98%, ringgit 0,94%, rupiah kini menguat 0,49%, disusul dolar Taiwan senilai sama, lalu won 0,355, dolar Singapura 0,14% dan yuan Tionggkok serta yuan offshore masing-masing menguat 0,09% dan 0,06%.

Hanya yen yang masih melemah pagi ini di Asia, turun 0,22%. Sedangkan rupee dan dolar Hong Kong tak bergerak. Indeks dolar AS pagi ini terpantau melanjutkan pelemahan di kisaran 98,11%.