Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan tren performa salah satu industri yang diklaim tidak akan terpengaruh terhadap bayang-bayang ketidakpastian ekonomi global.

Airlangga mengatakan, salah satu industri yang tetap menunjukkan performa peningkatan yakni produk kemasan. Nilai produksi industri terus naik dari Rp87,6 triliun pada 2022 menjadi Rp93,2 triliun di tahun 2023.

"Angka ini diprediksi akan terus tumbuh hingga Rp105 triliun pada akhir 2025, yang didorong oleh meningkatnya konsumsi masyarakat, kemajuan teknologi pengemasan, serta pertumbuhan pesat sektor farmasi dan e-commerce," ujar Airlangga dalam siaran resminya, dikutip Senin (4/8/025).

Airlangga mengatakan, peningkatan tersebut menunjukkan masih berkembangnya industri makanan dan minuman (mamin) di global yang tengah dibayangi oleh kelesuan ekonomi dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di bawah 3%.

Dana moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa ekonomi global akan terus melemah dan tetap rentan terhadap guncangan perdagangan, meskipun menunjukkan ketahanan terhadap tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.