Harga Minyak Naik, Pasar Waspadai Dampak Tarif AS
News
01 August 2025 09:00

Rong Wei Neo - Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak mencatatkan kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Juni, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Pasar kini bersiap menghadapi dampak dari tarif impor AS yang mulai berlaku pada Jumat (1/8).
Harga West Texas Intermediate (WTI) bertahan stabil di atas level US$69 per barel, dengan kenaikan lebih dari 6% sepanjang pekan—kenaikan mingguan tertinggi sejak serangan Israel ke Iran. Sementara itu, Brent ditutup di bawah US$72 pada Kamis (31/7). Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Moskow jika tidak ada gencatan senjata cepat dalam perang Ukraina, serta secara khusus menargetkan India dengan tarif lebih tinggi, sebagian karena pembelian minyak dan senjata dari Rusia.
Untuk saat ini, perhatian pasar keuangan tertuju pada penerapan tarif-tarif baru Trump dan potensi aksi balasan dari negara mitra dagang yang terdampak. Presiden AS telah menandatangani perintah eksekutif yang menaikkan tarif atas produk asal Kanada dari 25% menjadi 35%, namun tetap mempertahankan tarif global minimum sebesar 10%. Trump juga menyatakan bahwa India akan dikenakan tarif sebesar 25%.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah India telah meminta perusahaan kilang nasionalnya untuk menyusun rencana pembelian minyak dari negara selain Rusia. Sejak perang di Ukraina pecah, India memang meningkatkan impor minyak dari negara anggota OPEC+ tersebut, dengan lebih dari sepertiga total pembelian minyak tahun ini berasal dari Rusia.


































