Logo Bloomberg Technoz

Rekaman TBS menunjukkan pekerja pabrik dan warga di Hokkaido, Jepang utara, mengungsi ke bukit yang menghadap laut. “Segera mengungsi. Jika memungkinkan, bergeraklah cepat ke tempat yang lebih tinggi dan menjauhlah dari pantai,” kata seorang penyiar NHK dalam siaran langsung.

Sistem Peringatan Tsunami AS juga mengeluarkan peringatan akan "gelombang tsunami berbahaya" dalam tiga jam ke depan untuk beberapa wilayah pesisir di Rusia, Jepang, Alaska, dan Hawaii. Sementara itu, status siaga tsunami diberlakukan di wilayah teritorial AS di Guam dan sejumlah pulau di Mikronesia.

Hawaii juga memerintahkan evakuasi dari beberapa wilayah pesisir. “Segera Bertindak! Gelombang tsunami destruktif diperkirakan datang,” tulis Departemen Manajemen Darurat Honolulu di platform X.

Gubernur Sakhalin, Valery Limarenko, menyatakan bahwa perintah evakuasi juga diberlakukan di kota kecil Severo-Kurilsk, yang terletak di selatan Semenanjung Kamchatka, karena ancaman tsunami.

Sejumlah orang dilaporkan membutuhkan perawatan medis pascagempa, kata Menteri Kesehatan Regional Oleg Melnikov kepada kantor berita pemerintah Rusia, TASS.

“Sayangnya, ada beberapa korban luka saat gempa terjadi. Ada yang terluka saat lari ke luar bangunan, satu pasien melompat keluar dari jendela, dan seorang perempuan terluka di dalam terminal bandara yang baru,” ungkap Melnikov. “Seluruh pasien saat ini dalam kondisi stabil dan sejauh ini tidak ada luka berat yang dilaporkan.”

Cabang Kamchatka dari Layanan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menyebut bahwa gempa tersebut sangat kuat.

“Namun, karena karakteristik tertentu dari pusat gempa, intensitas guncangan tidak setinggi yang mungkin diharapkan dari magnitudo sebesar ini,” kata lembaga itu dalam sebuah video di Telegram. “Gempa susulan masih terus terjadi... Intensitasnya diperkirakan tetap cukup tinggi. Namun, tidak ada potensi gempa yang lebih kuat dalam waktu dekat. Situasi saat ini berada dalam kendali.”

(del)

No more pages