Logo Bloomberg Technoz

10 E-Commerce Populer di Indonesia yang Kini Gulung Tikar

Referensi
21 July 2025 14:38

Ilustrasi E-Commerce (Dok. Istimewa)
Ilustrasi E-Commerce (Dok. Istimewa)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam dunia digital yang terus berkembang, persaingan industri e-commerce di Indonesia semakin ketat. Meski sempat merajai pasar dan mencuri perhatian konsumen, tak sedikit platform e-commerce yang akhirnya menyerah dan menutup operasionalnya. Faktor seperti tekanan kompetitif, perubahan model bisnis, hingga kegagalan beradaptasi dengan kebutuhan pasar jadi penyebab utama.

Dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber, artikel ini akan membahas daftar 10 e-commerce ternama yang pernah berjaya di Indonesia namun akhirnya tumbang dari persaingan.

1. Blanja.com: Kolaborasi Telkom dan eBay yang Tak Bertahan Lama

Ilustrasi E-commerce Blanja (Dok. Blanja)

Blanja.com resmi berhenti beroperasi pada 1 September 2020. Platform ini merupakan hasil kerja sama antara Telkom Indonesia dan eBay. Namun, perubahan strategi bisnis dan ketidakmampuan beradaptasi dengan persaingan membuat platform ini ditutup. Sebelumnya, Blanja.com juga dikenal sebagai Plasa.com sebelum rebranding.

2. Elevania: Hasil Joint Venture yang Gagal Bertahan


Diluncurkan oleh XL Axiata bersama SK Planet asal Korea Selatan, Elevania hadir pada 2014 dan menawarkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari. Namun, setelah hampir satu dekade berjalan, layanan ini akhirnya dihentikan pada 2023 akibat tekanan bisnis dan sulitnya bersaing dengan raksasa seperti Tokopedia dan Shopee.

3. Qlapa: E-Commerce Produk Handmade yang Kehilangan Nafas

Qlapa hadir sebagai marketplace khusus produk handmade Indonesia, menawarkan barang-barang kerajinan lokal dari para pengrajin. Sayangnya, karena kurangnya traksi dan kuatnya dominasi pemain besar, Qlapa harus mengakhiri operasinya pada 2019, hanya empat tahun setelah diluncurkan.

4. Rakuten Indonesia: E-Commerce Global yang Tak Cocok dengan Pasar Lokal