BI Ungkap Laju Ekspansi Manufaktur RI Terlemah dalam 2 Tahun
Hidayat Setiaji
18 July 2025 10:28

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan aktivitas industri pengolahan atau manufaktur masih ekspansif pada kuartal II-2025. Namun laju ekspansinya melambat.
Pada Jumat (18/7/2025), BI melaporkan Prompt Manufacturing Index (PMI) sebesar 50,89% pada kuartal II-2025. PMI-BI di atas 50% menandakan aktivitas yang ekspnsif, bukan kontraktif.
Akan tetapi, laju ekspansi tersebut melambat. Sebab pada kuartal I, PMI-BI berada di 51,67%.
PMI-BI sebesar 50,89% juga menjadi yang terendah sejak kuartal I-2023. Artinya, telemah dalam lebih dari 2 tahun terakhir.
"Berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas komponen berada pada fase ekspansi yaitu Volume Produksi, Volume Persediaan Barang Jadi, dan Volume Total Pesanan. Berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU), sebagian Sub-LU berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Mesin dan Perlengkapan, diikuti oleh Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, serta Industri Makanan dan Minuman," papar laporan BI.
































