Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejaksaan Agung baru menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) periode 2020-2022. 

Korps Adhyaksa mengungkap praktik lancung pada proyek senilai Rp9,3 triliun tersebut telah menimbulkan kerugian negara hingga Rp1,9 triliun.

Meski demikian, kasus ini masih meninggalkan banyak pekerjaan rumah bagi penyidik untuk mengusutnya hingga tuntas. Salah satunya, mencari cara menangkap satu tersangka yang kini berada di luar negeri.

Selain itu, kejaksaan berulang kali memberikan sinyal adanya peran kuat Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi 2019-2024, Nadiem Makarim dalam kasus tersebut. Namun, penyidik memilih untuk memulangkan Nadiem kembali ke rumahnya usai pemeriksaan kedua, Selasa lalu.

Kasus ini tak hanya menyeret nama Nadiem. Sejumlah perusahaan berskala internasional hingga perusahaan rintisan ternama turut terseret paad awal penyidikan kasus ini. Mereka adalah Google Indonesia, Gojek, hingga GoTo.

Staf Khusus Mendikbudristek, Jurist Tan (Dok. Menpan RI)

Daftar Tersangka

1. Staf khusus Mendikbudristek 2019-2024 Nadiem Makarim, Jurist Tan. Kejaksaan belum berhasil memeriksa dan menahannya karena masih berada di luar negeri. Sejumlah kabar menyebut tengah berada di Australia. Kejaksaan tengah mencari cara memanggil pulang dengan menetapkan status DPO hingga potensi mengajukan Red Notice.

2. Konsultan Jurist Tan, Ibrahim Arief. Kejaksaan sempat berupaya menangkap dan menahan. Namun, penyidik kemudian menetapkannya sebagai tahanan kota karena pertimbangan kesehatan. Dokter menyebutnya tengah mengalami sakit jantung kronis.

3. Direktur SMP Kemendikbudristek Mulatsyah. Kejaksaan sudah menangkap dan menahannya pada Selasa lalu.

4. Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih. Kejaksaan sudah menangkap dan menahannya pada Selasa lalu.

Mendikbudristek 2019-2024, Nadiem Makarim usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejagung, Selasa (15/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)

Daftar Saksi

1. Mendikbud Ristek 2019-2024 Nadiem Makarim

2. Pejabat bidang Marketing Google Indonesia

3. Pejabat bidang Hubungan Masyarakat Google Indonesia

4. CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Mei 2021-Juni 2023 Andre Soelistyo

5. Chief Human Resources Officer GoTo Grup 2021-Juni 2024 Melissa Siska Juminto

6. Sebanyak 75 saksi lainnya

7. Sebanyak 3 saksi ahli

Mendikbudristek Nadiem Makarim (Humas Setkab/Rahmat)

Kronologi Kasus

Agustus 2019

Nadiem dan Fiona Handayani -- kemudian menjadi stafsus menteri juga, membentuk grup percakapan di aplikasi Whatsapp bernama 'Mas Menteri Core Team'. Salah satu pembahasannya adalah penngadaan program digitalisasi pendidikan. 

19 Oktober 2019

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) melantik Nadiem menjadi Menteri Pendidikan.

Desember 2019

  • Jurist Tan membahas teknik pengadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan menggunakan Chromebook atau ChromeOs dengan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK).
  • Jurist kemudian meminta PSPK membuat kontrak kerja yang isinya menugaskan Ibrahim Arief sebagai pekerja PSPK untuk menjadi konsultan teknologi di Kemendikbud Ristek. Termasuk membantu pengadaan TIK dengan ChromeOs.
  • Atas nama Nadiem, Jurist dan Fiona kemudian menggelar rapat dengan Mulatsyah dan Sri yang isinya meminta pengadaan TIK dengan ChromeOz.

Februari 2020

  • Nadiem bertemu dengan dua perwakilan Google yang isinya membahas pengadaan TIK di kementerian.
  • Jurist melanjutkan pembahasan dengan Google termasuk soal teknis pengadaan dengan menggunakan ChromeOs dan co-invesment Google sebesar 30% di kementerian.
  • Jurist kemudian menyampaikan adanya kesepakatan co-invesment dari Google jika pengadaan TIK 2020-2022 menggunakan ChromeOs. Hal ini disampaikan dalam sejumlah rapat yang dihadiri Mulatsyah, Sri, dan Sekjen Kemendikbud Ristek.

April 2020

Ibrahim mulai mencoba mempengaruhi tim teknis kementerian soal ChromeOs dengan melakukan sejumlah demonstrasi saat rapat virtual.

Direktur SD Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih tersangka korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kejagung, Selasa (15/7/2025) (Bloomberg Technoz/Andre)

Mei 2020

Nadiem memimpin rapat dengan Jurist, Ibrahim, Sri, dan Mulatsyah. Isinya memerintahkan pengadaan TIK periode 2020-2022 menggunakan ChromeOs dari Google

Mei 2020

Ibrahim, berbekal rapat dengan Nadiem, menolak kajian teknis kementerian soal pengadaan TIK yang belum mencantumkan ChromeOs. Sehingga terbit kajian baru atau kajian kedua yang sudah merujuk pada ChromeOs; kemudian terbitlah buku putih atau review hasil kajian teknis.

6 Juni 2020

Sri meminta tim teknis membuat kajian baru atau kajian kedua yang mencantumkan ChromeOs.

30 Juni 2020

  • Di Hotel Arosa Bintaro, Sri meminta pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan TIK untuk memilih operating system ChromeOs dengan metode e-katalog. Demikian pula dengan Mulatsyah yang menekan PPK nya untuk memilih ChromeOs.
  • Sri mencopot PPK pengadaan TIK karena menolak perintah untuk memilih ChromeOs. Posisi tersebut pun diberikan kepada PPK baru. Sri kemudian meminta PPK yang baru mengubah metode e-katalog pengadaan TIK menjadi SIPLAH.
  • Sri juga membuat petunjuk pelaksanaan tahun 2021 untuk pengadaan TIK tingkat SD dengan ChromeOs. Demikian pula Mulatsyah untuk tingkat SMP

4 Juni 2025

Usai lima tahun, kasus ini mencuat usai kejaksaan meminta Ditjen Imigrasi mencegah Jurist, Fiona, dan Ibrahim ke luar negeri. Namun, Jurist ternyata sudah lebih dulu pergi dari Indonesia.

Pertengahan-Akhir Juni 2025

  • Penyidik mulai melakukan penggeledahan dan panggilan pemeriksaan terhadap Ibrahim, Jurist, dan Fiona. Jurist tetap tak bisa diperiksa karena meminta pemeriksaan tertulis.
  • Kejaksaan juga sempat mengkonfirmasi memeriksa dua pejabat Google selama pekan-pekan tersebut.

23 Juni 2025

Kejaksaan pertama kali memeriksa Nadiem Makarim. Pemeriksaan berlangsung selama 12 jam dengan salah satu materi soal Rapat pada 6 Mei 2020.

Eks CEO Go-Jek dan mantan Mendikbudristek Nadiem Makariem & Andre Soelistyo mantan CEO dan Komisaris GoTo. (Bloomberg)

8 Juli 2025

Penyidik menggeledah kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Mereka mencari dokumen investasi yang masuk ke Gojek dan GoTo.

14 Juli 2025

Penyidik memeriksa Andre Soelistyo dan Melissa Siska Juminto

15 Juli 2025

  • Penyidik memeriksa Nadiem untuk kedua kalinya. Kali ini Nadiem menjalani pemeriksaan selama 9 jam ditemani Hotman Paris. Dia tak ditahan dan kembali ke rumah.
  • Penyidik menjemput paksa Ibrahim dari apartemennya.
  • Kejaksaan menetapkan Jurist, Ibrahim, Sri, dan Mulatsyah sebagai tersangka.


Proyek yang Dikorupsi

Pengadaan TIK berupa 1.200.000 unit laptop Chromebook di Kemendikbud Ristek pada 2020-2022

  • APBN: Rp3.646.620.246.000
  • DAK: Rp5.661.024.999.000

Total: Rp9.307.645.245.000

Sejumlah laptop tak bisa digunakan guru dan siswa di wilayah 3T; tertinggal, terdepan, dan terluar karena belum memiliki jaringan internet.

Direktur SMP Kemendikbudristek Mulatsyah tersangka korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kejagung, Selasa (15/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)

Kerugian Negara

Kerugian keuangan negara timbul bersumber dari perhitungan selisih kontrak dengan harga penyedia dengan metode ilegal gain artinya keuntungan penyedia diambil dari selisih mendapatkan harga dari principal yang tidak sah

  • Item Software (CDM) senilai Rp480.000.000.000
  • Mark-up (selisih harga kontrak dengan principal) laptop diluar CDM senilai Rp.1.500.000.000.000

Sehingga total kerugiannya senilai Rp1.980.000.000.000 (satu triliun sembilan ratus delapan puluh miliar rupiah).

(azr/frg)

No more pages