Logo Bloomberg Technoz

Selain Grup Djarum, TPIA Juga Akumulasi Saham SSIA

Artha Adventy
17 July 2025 13:30

2 jetty milik anak usaha PT Chandra Daya Investasi, yaitu PT Redeco Petrolin Utama (Dok. PT Chandra asri pacific tbk)
2 jetty milik anak usaha PT Chandra Daya Investasi, yaitu PT Redeco Petrolin Utama (Dok. PT Chandra asri pacific tbk)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten petrokimia PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), entitas usaha di bawah kendali konglomerat Prajogo Pangestu, terpantau mengakumulasi saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) selama periode Maret hingga Juli 2025.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 20 Maret 2025, TPIA tercatat sebagai pemegang 250,59 juta saham SSIA atau setara 5,33%. Aksi akumulasi berlanjut pada 24–25 Maret, saat kepemilikan TPIA naik menjadi 262,52 juta saham atau sekitar 5,58%. Namun, hanya berselang sehari kemudian, nama TPIA tak lagi tercantum dalam daftar pemegang saham SSIA di atas 5% dalam laporan KSEI per 26 Maret.

Langkah ini kembali mencuri perhatian pasar setelah TPIA kembali memborong saham SSIA pada 15 Juli 2025. Dalam transaksi yang difasilitasi Bank BJB, TPIA menggenggam 284,84 juta saham atau 6,05% kepemilikan di emiten pengembang kawasan industri Karawang dan Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat. Jika mengacu harga penutupan SSIA saat transaksi di level Rp2.740 per saham, nilai akumulasi tersebut ditaksir mencapai Rp780,47 miliar.

Di sisi lain, Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan juga ikut mengakumulasi saham SSIA. Djarum mulai masuk ke SSIA sejak 4 Juli 2025 dan langsung mengantongi 247,99 juta saham atau 5,27%. Akumulasi berlanjut pada 9 Juli, dengan tambahan 2,3 juta saham sehingga total kepemilikan Dwimuria naik menjadi 5,32%.

Berdasarkan data BEI, saham SSIA saat itu diperdagangkan di rentang Rp1.700–Rp1.745 dan ditutup di Rp1.705 per saham. Dengan asumsi harga rata-rata, nilai pembelian Dwimuria pada 9 Juli diperkirakan sekitar Rp3,9 miliar.