“Belum ada keputusan yang ditentukan, dan belum ada garis waktu khusus. Kami akan melakukan kajian sekomprehensif mungkin dan mempertimbangkan semua potensi isu,” tambah Silver.
Nilai tim-tim NBA telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan penambahan tim baru semakin menguntungkan bagi para pemilik tim saat ini, yang akan membagi rata biaya ekspansi.
Sumber liga mengatakan tahun lalu bahwa mereka memperkirakan biaya ekspansi bisa mencapai US$5 miliar, namun itu sebelum Boston Celtics diakuisisi seharga US$6,1 miliar pada bulan Maret dan Los Angeles Lakers dijual pada bulan Juni dengan valuasi US$10 miliar.
Las Vegas dan Seattle dianggap sebagai kota favorit untuk ekspansi NBA. Las Vegas sudah memiliki hubungan yang kuat dengan liga, termasuk menjadi tuan rumah turnamen summer league-nya. Seattle pernah memiliki tim NBA bernama Supersonics hingga klub tersebut dipindahkan ke Oklahoma City pada 2008 dan berganti nama menjadi Thunder.
Di Las Vegas, pihak-pihak yang tertarik termasuk konsorsium yang terdiri dari Fenway Sports Group, RedBird Capital Partners, dan LeBron James. Bill Foley, pemilik tim NHL Las Vegas Golden Knights, juga memimpin upaya, begitu pula Marc Lasry dari Avenue Capital.
Samantha Holloway dipandang sebagai harapan terbaik Seattle untuk membawa kembali NBA. Ia adalah salah satu pemilik tim NHL Seattle Kraken, yang bermain di arena yang dibuka pada tahun 2021, dan telah menyatakan ketertarikannya terhadap tim ekspansi.
“Kami sudah menyampaikan secara terbuka bahwa Climate Pledge Arena siap. Arena ini bahkan sudah menjadi tempat pertandingan bola basket. Arena ini dibangun untuk tim NBA ketika liga siap melakukan ekspansi — dan para penggemar di sini jelas sudah siap,” kata Holloway pada hari Selasa di Festival Bloomberg Green di Seattle.
“Tapi kami sedang mempersiapkan segalanya terlebih dahulu. Dan setelah itu, kami akan bersabar, karena bisa jadi itu terjadi dalam waktu dekat, atau mungkin masih nanti.”
(bbn)
