Logo Bloomberg Technoz

“Dan bahkan sudah kita kirim hari Senin lalu. Surat itu kita kirim, kita masukkan ke dalam gedung bundar, diterima dengan baik. Ada tanda terima juga. Ada surat keterangan sakit juga yang kita lampirkan. Harusnya tidak boleh hari ini. Tidak bisa hadir lah hari ini. Resmi kita udah gitu,” ungkapnya.

Indra juga mengaku belum dapat mengetahui kondisi terkini Ibrahim, sebab kuasa hukum diminta menunggu ketika proses pemeriksaan berlangsung. Selain itu, Indra mengklaim bahwa penyidik tidak mengakankan barang apapun dari kediaman Ibrahim.

“Tidak ada, hanya membawa orangnya. Kan tadi kita tanya (ke istrinya) 'di jemput sama siapa', sama jaksa. 'ada siapa' ada Jaksa dan tim dokter dicek dulu kesehatannya, boleh gak dibawa, kata dokter boleh, dibawalah hari ini ke sini,” klaim dia.

Ibrahim sendiri disebut sebagai konsultan salah satu staf khusus Mendikbud Ristek 2019-2024 Nadiem Makarim yaitu Jurist Tan. Dalam kasus ini, penyidik telah meminta Ditjen Imigrasi menerbitkan perintah pencegahan dan penangkalan terhadap Ibrahim, Nadiem, Jurist, dan Fiona Handayani.

Informasi jemput paksa terkuak usai penyidik Jampidsus nampak menggiring masuk Ibrahim ke Gedung Bundar. 

Sebelumnya, penyidik telah memeriksa Ibrahim pada akhir Juni dan awal Juli lalu. Pada pemeriksaan terakhir, Ibrahim diperiksa bersamaan dengan pemeriksaan mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Nadiem Makarim berinisial DAS.

Berdasarkan data Kejaksaan, Ibrahim menjalani pemeriksaan sebagai Konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbudristek.

(ain)

No more pages