Logo Bloomberg Technoz

Riuh Lobi Tarif, Bos Pertamina Ungkap Nasib MoU Impor Minyak AS

Mis Fransiska Dewi
15 July 2025 13:45

Pertamina cek keamanan stok BBM dan LPG di Banjarmasin (Dok. Pertamina)
Pertamina cek keamanan stok BBM dan LPG di Banjarmasin (Dok. Pertamina)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengonfirmasi akan tetap melanjutkan pembahasan potensi kerja sama pembelian minyak mentah (crude) dari Amerika Serikat (AS), sembari menunggu hasil negosiasi tarif resiprokal 32% yang diancamkan Donald Trump.

Simon mengatakan Pertamina baru saja melaksanakan penandatanganan tiga nota kesepahaman tidak mengikat atau non-binding memorandum of understanding (MoU) untuk menjalin hubungan baik dengan AS terkait dengan komitmen pembelian minyak mentah.

“Jadi kerja sama itu sudah ada. Jadi tentunya kita akan lanjutkan dengan pembicaraan lanjutan. Dan kita berharap supaya tetap kerja sama itu berjalan,” kata Simon kepada Bloomberg Technoz, ditemui di sela kegiatan Peluncuran Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Selasa (15/7/2025).

Simon berharap kerja sama tersebut mendapatkan hasil terbaik karena MoU telanjur dilakukan sebelum Trump kukuh memutuskan pengenaan tarif resiprokal bagi RI sebesar 32% yakni pada Senin (7/7/2025) waktu setempat.

“Sepertinya akan ada hasil yang lebih baik. Kami berusaha [tarifnya turun] dong,” ujarnya. 

PT Pertamina International Shipping (PIS) tambah armada kapal tipe Very Large Gas Carriers (VLGC) yang dinamai Kapal Pertamina Gas Dahlia. (Dok. PIS)