Negara yang bergantung pada perdagangan ini diancam dengan tarif 25% dari AS, lebih tinggi dari tarif awal 24% yang diumumkan pada April, dan para pejabat sedang berusaha bernegosiasi dengan Washington untuk menurunkan tarif tersebut sebelum 1 Agustus.
Zafrul mengungkap AS menginginkan pembatasan kepemilikan modal dicabut untuk semua industri Malaysia. Kementeriannya sedang bertemu dengan para pemangku kepentingan untuk memeriksa apakah negara ini siap melonggarkan sektor-sektornya.
(bbn)
No more pages































