Saham Chengxin anjlok hingga 5,1% di bursa Shenzhen. Di Hong Kong, saham Ganfeng merosot sampai 6,8% pada perdagangan pagi, sementara Tianqi turun 3,3%.
Ganfeng dalam keterangannya menyebut penurunan harga produk lithium salt dan baterai litium turut menekan pendapatan operasional “secara signifikan”, meskipun perusahaan tetap meningkatkan kapasitas produksi baterai dan volume penjualan.
Ganfeng juga melakukan penurunan nilai atas sejumlah aset, termasuk persediaan, tanpa merinci lebih lanjut. Sementara itu, Chengxin memperkirakan kerugian penurunan nilai inventaris mencapai 418 juta yuan.
Di sisi lain, Tianqi melaporkan perkembangan positif, yaitu berhasil mengurangi stok konsentrat litium yang ada, sehingga biaya pembelian kini mendekati harga perolehan.
Perusahaan juga mengharapkan peningkatan pendapatan investasi dari tambang asal Chile, Sociedad Química y Minera de Chile S.A. (SQM), seiring proyeksi kinerja SQM yang tumbuh secara tahunan pada semester pertama.
Namun, meskipun industri litium telah mencatat kerugian selama 2 tahun berturut-turut, harga spot lithium karbonat di China masih turun hampir 20% sepanjang semester I-2025.
Industri ini terus dibayangi oleh kelebihan pasokan dan penjualan kendaraan listrik yang lebih lambat dari perkiraan.
Kendati demikian, harga domestik mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam beberapa pekan terakhir, didorong oleh janji Beijing untuk menertibkan persaingan harga yang tidak teratur di sektor yang kelebihan kapasitas.
Ketiga perusahaan dijadwalkan merilis laporan keuangan penuh untuk semester I-2025 pada Agustus mendatang.
(bbn)
