Perjalanan Starlink di Indonesia yang Kini Setop Pelanggan Baru
Redaksi
15 July 2025 09:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Starlink, unit bisnis dari Space Exploration Technologies Corp (SpaceX), mengumumkan stop melayani pelanggan baru di Indonesia. Layanan internet yang menggunakan jaringan satelit orbit rendah Bumi (LEO) milik miliarder Elon Musk ini menyatakan kehabiskan kapasitas.
Berikut adalah perjalanan hadirnya Starlink SpaceX di Indonesia, yang digadang-gadang menjadi solusi internet berkecepatan tinggi dengan target wilayah terpencil dan pedesaan yang sulit dijangkau oleh layanan internet tradisional.
Starlink sendiri telah beroperasi secara komersial di Indonesia sejak Mei 2024. Namun, perjalanannya untuk masuk di Indonesia dimulai jauh sebelum itu, dan dengan serangkaian proses perizinan dan negosiasi yang panjang.
Jika ditarik lebih jauh, kegagalan peluncuran roket milik China pada April 2020 yang menghancurkan satelit Nusantara-2 senilai US$220 juta menjadi titik balik penting dalam kebijakan luar angkasa Indonesia. Insiden tersebut membuka peluang bagi Elon Musk dan SpaceX untuk masuk menggantikan posisi kontraktor luar angkasa China, China Great Wall Industry Corp (CGWIC).
Dalam laporan yang diungkap oleh Reuters, SpaceX berhasil mengungguli China berkat kombinasi keunggulan teknis seperti keandalan peluncuran, roket lebih murah dan dapat digunakan kembali, serta hubungan personal yang dijalin Elon Musk dengan Presiden Indonesia Joko Widodo. Setelah pertemuan keduanya di Texas pada tahun 2022, SpaceX juga memperoleh persetujuan regulasi untuk mengoperasikan layanan internet satelit Starlink di Indonesia.