Di tengah lobi panjang yang terus berlangsung, Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu Johnny G Plate menuturkan pihaknya memberikan hak labuh kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) untuk penyelenggaraan jaringan tetap tertutup Starlink.
Tak ada kabar cukup lama terkait kelanjutan masuknya Starlink di Indonesia, hingga pada Jumat (3/5/2024) Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Starlink bakal meluncur di angkasa Indonesia sekitar dua minggu dari estimasi waktu yang disebutkannya.
“Kami belum mengumumkan secara resmi, saya rasa kami akan melakukan pengumumanya di Bali,” jelas Luhut.
Peluncuran layanan internet dengan bantuan satelit orbit rendah (LEO) milik perusahaan antariksa Elon Musk, SpaceX, dilakukan usai Starlink Indonesia dan pemerintah Indonesia menyepakati seluruh perjanjian yang dibutuhkan dengan peluncuran tersebut. Selain itu, Starlink juga telah mendapatkan lisensi yang dibutuhkan.
“Starlink, kami menandatangani semua perjanjian. Semua lisensi, Starlink sudah mendapatkannya. Secara resmi kami akan meluncurkannya kapan saja dalam waktu dua minggu dari sekarang,” ujar Luhut.
Bahkan sebelum kabar tersebut diungkap oleh Luhut, Starlink melakukan perjanjian kerja sama berupa nota kesepahaman (MoU) dengan pelaku jasa internet (ISP). Harapannya lewat kesepakatan dengan Starlink, perusahaan ISP lokal mampu meningkatkan kualitas layanan. Provider dapat memanfaatkan jaringan Starlink yang telah hadir via satelit orbit rendah.
9 poin kerja sama APJII dengan Starlink bertujuan membangun ekosistem dalam negeri cek di sini.
Kulik di Balik Starlink Indonesia
Pengoperasian Starlink di Indonesia dikendalikan oleh PT Starlink Services Indonesia (PT SSI) yang terdaftar pada 8 September 2022 di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen AHU Kemenkumham).
Starlink Services Indonesia memiliki tiga Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yaitu 61300, 61921, dan 63122. KBLI menjadi acuan atas pengklasifikasian aktivitas/kegiatan ekonomi Indonesia yang menghasilkan produk/output, baik berupa barang maupun jasa, berdasarkan usaha.
Dalam keterangan dokumen tertulis Ditjen AHU Kemenkumham, Starlink Indonesia mewakili aktivitas bisnis berupa:
Aktivitas Telekomunikasi Satelit (61300), cakupannya:
-
- Penyelenggaraan jaringan yang melayani telekomunikasi bergerak melalui satelit Stasiun bumi, Sentral gerbang dan Jaringan penghubung.
- Pengoperasian, perawatan, atau penyediaan akses terhadap fasilitas untuk mentransmisikan suara, data, teks, dan video menggunakan infrastruktur telekomunikasi satelit, pengiriman audio visual atau program teks yang diterima dari jaringan kabel, stasiun televisi lojal atau jaringan radio ke konsumen melalui sistem satelit yang terhubung ke rumah (unit yang diklasifikasikan di sini umumnya tidak berasal dari materi pemrograman).
- Penyediaan akses internet melalui operator infrastruktur satelit.
Aktivitas bisnis Internet Service Provider atau ISP (61921), cakupannya:
-
- Usaha jasa pelayanan yang ditawarkan suatu perusahaan kepada pelanggannya untuk mengakses internet, atau bisa disebut sebagai pintu gerbang ke internet.
Aktivitas Portal Web dan/atau Platform Digital dengan Tujuan Komersial (63122), cakupannya:
-
- Pengoperasian situs web dengan tujuan komersial yang menggunakan mesin pencari untuk menghasilkan dan memelihara basis data besar dari alamat dan isi internet dalam format yang mudah dicari
- Pengoperasian situs web yang bertindak sebagai portal ke internet, seperti situs media yang menyediakan isi yang diperbaharui secara berkala, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan komersial
- Pengoperasian platform digital dan/atau situs web yang melakukan transaksi elektronik berupa kegiatan usaha fasilitasi dan/atau mediasi pemindahan kepemilikan barang dan/atau jasa dan/atau layanan lainnya melalui internet dan/atau perangkat elektronik dan/atau cara sistem elektronik lainnya, yang dilakukan dengan tujuan komersial.
Terdaftar sebagai penanaman modal asing (PMA), Starlink Services Indonesia diwakili oleh empat pemegang saham. Total saham pada modal dasar yang dicatatkan mencapai 300.000, dengan jumlah modal ditempatkan 100.000 seharga Rp1.00.000 per saham.
Struktur kepemilikan saham SSI:
- Starlink Holding Netherlands B.V, beralamat di Amsterdam, Belanda lewat kepemilikan 99.000 saham
- SpaceX Netherlands B.V, beralamat di Amsterdam, Belanda lewat kepemilikan 1.000 saham
- Leonard Mamahit. beralamat di Jakarta, tanpa kepemilikan saham. Menjabat direktur, dan
- Lauren Ashley Dreyer, pemilik kewarganegaraan Amerika Serikat dan beralamat di Amsterdam, Belanda. Menjabat komisaris.
Resmi Luncurkan Starlink di Indonesia
Elon Musk resmi meluncurkan layanan internet PT Starlink Services Indonesia (SSI) di Kantor Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Jalan Muh Yamin VIII, Denpasar, Bali.
Peluncuran layanan internet dari bisnis unit Starlink Space Exploration Technologies Corp ini ditandai dengan penekenan kesepakatan antara Elon Musk dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang ditemani Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu Budi Arie Setiadi.
Starlink di Indonesia memiliki 14 paket layanan dengan membagi ke dalam beberapa kategori; pemakaian di rumah, mobilitas sehari-hari, perjalanan di daerah pedalaman dan perairan.
Setop Terima Pelanggan Baru
Kabar terbaru bahwa Starlink menghentikan sementara layanan internet satelitnya untuk pelanggan baru di Indonesia karena kapasitas jaringan yang telah terjual habis. Dalam pemberitahuan resmi 'Catatan Penting untuk Pelanggan Baru di Indonesia' perusahaan menyebut saat ini layanan tidak tersedia untuk pelanggan baru, dan aktivasi perangkat baru juga ditangguhkan sementara.
“Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitas yang terjual habis di seluruh Indonesia,” demikian bunyi pernyataan yang muncul di laman pemesanan Starlink, dikutip Senin (14/7/2025).
“Selain itu, aktivasi kit baru dihentikan sementara untuk pelanggan yang membeli melalui retail atau penjual pihak ketiga.” Meski begitu Starlink Indonesia klaim bahwa calon pelanggan masih dapat melakukan deposit untuk memesan tempat dalam daftar tunggu. Mereka akan menerima notifikasi begitu kapasitas kembali tersedia. Namun, Starlink menegaskan bahwa belum ada estimasi waktu kapan layanan bisa kembali diakses.
“Tim kami bekerja sama dengan pihak lokal untuk membawa Starlink ke Indonesia secepat mungkin,” tulis perusahaan tersebut.
Direktur Jenderal (Dirjen) Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengamini situasi Starlink. Ia menjelaskan kapasitas jaringan layanan internet satelit Starlink penuh “untuk pelanggan eksisting.”
Unit usaha SpaceX ini, lanjut Wayan, masih memproses penambahan kapasitas jaringan melalui penggunaan pita frekuensi E-Band yang digunakan untuk komunikasi antara gateway dan satelit.
“Proses evaluasi tengah dilakukan terhadap semua kewajiban Starlink di dalam Hak Labuh yang telah diterbitkan sebelumnya. Pita frekuensi E-Band tersebut akan dapat digunakan setelah Hak Labuh diperbaharui dan Starlink membayar PNBP Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi sebagai tahap akhir prosesnya,” pungkas Wayan.
(prc/wep)


































