Oleh karena itu, tentu akan datang saatnya di mana investor tergoda untuk mencairkan cuan. Ketika itu terjadi, emas akan terserang tekanan jual sehingga harganya turun.

Selain itu, sepertinya pasar juga sudah tidak terlampau merespons perkembangan kebijakan perdagangan luar negeri Amerika Serikat (AS) secara berlebihan. Akhir pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengancam bakal menerapkan tarif bea masuk 30% terhadap impor asal Uni Eropa dan Meksiko. Tarif tersebut rencananya berlaku mulai 1 Agustus.
Akan tetapi, investor rasanya sudah memahami bahwa ancaman tersebut lebih merupakan taktik negosiasi. Ancaman tarif diharapkan efektif mengembalikan lawan diskusi ke meja perundingan dan pada akhirnya tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Pukul dan rangkul.
“Kami melihat langkah terbaru dari Gedung Putih sebagai taktik negosiasi. Kami mempertahankan perkiraan bahwa tarif impor efektif akan berada di sekitar 15%,” kata Mark Haefele dari UBS Global Wealth Management, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Emas adalah aset yang dianggap aman (safe haven asset). Ketika situasi kalem, tidak terlalu gaduh, maka investor cenderung lebih memilih aset-aset berisiko yang mampu mendatangkan keuntungan secara lebih instan.
Misalnya saham, Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks S&P 500 di bursa saham New York ditutup naik 0,14%. Sedangkan Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite terangkat masing-masing 0,2% dan 0,27%.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Apakah bakal turun lagi atau mampu bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI emas belum jauh dari 50 sehingga bisa dikatakan cenderung netral.
Adapun indikator Stochastic RSI ada di 71. Menempati area beli (long) yang kuat.
Untuk perdagangan hari ini, risiko koreksi harga emas masih terbuka. Target support terdekat adalah US$ 3.341/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.333/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Target paling pesimistis ada di US$ 3.324/troy ons.
Sementara pivot point ada di US$ 3.367/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas menuju US$ 3.369-3.378/troy ons.
Target paling optimistis adalah US$ 3.382/troy ons.
(aji)