Sementara itu, dari 12 posisi direksi, enam orang digantikan dengan wajah baru, sehingga struktur direksi tetap terdiri dari 12 orang.
Dalam perombakan sebelumnya, Darmawan Junaidi tetap dipertahankan sebagai Direktur Utama, sementara posisi Wakil Direktur Utama diserahkan kepada Riduan menggantikan Alexandra Askandar.
Bank Mandiri juga menarik beberapa profesional dari bank BUMN lain, di antaranya Novita Widya Anggraini dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan Ari Rizaldi dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Keduanya masuk ke dalam jajaran direksi Bank Mandiri.
Adapun susunan Komisaris Bank Mandiri hasil RUPS Maret 2025 terdiri dari Kuswiyoto sebagai Komisaris Utama merangkap Independen, Zainudin Amali sebagai Wakil Komisaris Utama Independen, serta Muhammad Yusuf Ateh, Luky Alfirman, dan Yuliot sebagai komisaris. Sementara Mia Amiati mengisi posisi Komisaris Independen.
Sedangkan jajaran direksi saat ini diisi oleh Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama, Riduan sebagai Wakil Direktur Utama, Toni E.B. Subari sebagai Direktur Operasional, Timothy Utama sebagai Direktur Teknologi Informasi, Eka Fitria sebagai Direktur Human Capital & Compliance, Danis Subyantoro sebagai Direktur Manajemen Risiko, Totok Priyambodo sebagai Direktur Commercial Banking, M. Rizaldi sebagai Direktur Corporate Banking, Saptari sebagai Direktur Consumer Banking, Jan Winston Tambunan sebagai Direktur Network & Retail Funding, Ari Rizaldi sebagai Direktur Treasury & International Banking, dan Novita Anggraini sebagai Direktur Finance & Strategy.
Sebelumnya, dua mantan bankir Bank Mandiri, yakni Rohan Hafas dan Agus Dwi Handaya, diketahui ditunjuk sebagai pengurus di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Keterlibatan Bank Mandiri dalam mendukung struktur BPI Danantara pun disebut menjadi salah satu latar belakang dilakukannya penyegaran dalam tubuh manajemen perseroan.
Belum diketahui secara pasti siapa saja nama yang akan digantikan atau masuk dalam jajaran baru nanti.
Namun, penyelenggaraan RUPSLB ini menunjukkan bahwa pemerintah sebagai pemegang saham pengendali melalui Danantara masih terus melakukan konsolidasi terhadap arah dan strategi Bank Mandiri ke depan, termasuk dalam penyesuaian personel manajerial.
(dhf)
