Utang Luar Negeri RI Rp7.063 T Mei 2025, Didominasi Pemerintah
Redaksi
14 July 2025 11:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia melaporkan posisi utang luar negeri Indonesia pada Mei 2025 tercatat mencapai US$435,6 miliar atau setara Rp7.063,2 triliun (asumsi kurs Rp16.215/US$). Angka ini meningkat 6,8% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan data Bank Indonesia, posisi utang luar negeri pemerintah pada Mei 2025 lebih besar dibanding utang luar negeri swasta. Utang luar negeri di sektor publik tercatat US$209,6 miliar, atau tumbuh sebesar 9,8% (yoy). Pada periode yang sama, utang luar negeri swasta tercatat sebesar US$196,4 miliar, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9% (yoy).
"Dari sisi pemerintah, perkembangan utang luar negeri dipengaruhi oleh pembayaran jatuh tempo Surat Berharga Negara (SBN) internasional, di tengah aliran masuk modal asing pada SBN domestik," demikian tercantum dalam keterangan tertulis BI, Senin (14/7/2025).
Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan utang luar negeri terus diarahkan pada program prioritas. Berdasarkan sektor ekonomi, utang luar negeri pemerintah dimanfaatkan antara lain: Untuk mendukung sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan porsi 22,3% dari total utang luar negeri pemerintah. Kemudian, sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,7%), jasa pendidikan (16,5%), konstruksi (12,0%); serta transportasi dan pergudangan (8,7%).
Posisi utang luar negeri pemerintah tersebut tetap terjaga karena didominasi utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total utang luar negeri pemerintah.