Perusahaan melihat peluang untuk menggandeng mitra global dalam pengembangan industri baja nasional, termasuk akses bahan baku yang lebih kompetitif.

Adapun, Daniel mengatakan langkah perbaikan kinerja dilakukan dengan cara, pertama restrukturisasi lanjutan melalui penyusunan rencana penyehatan keuangan menyeluruh, agar perseroan bisa beroperasi optimal dan menjamin keberlangsungan usaha. 

“Di sini kami berharap akan mendapatkan tenor pembayaran yang lebih panjang serta bunga yang jauh lebih ringan untuk mendukung bottomline kami,” jelasnya. 

Selain itu, efisiensi operasional dilakukan melalui optimalisasi kapasitas produksi baja dan pemangkasan biaya dari fasilitas yang tidak produktif. Langkah ini juga diikuti dengan efisiensi pembiayaan melalui pembentukan modal kerja. 

"Utilisasi pabrik kami terus melakukan ramp up, sehingga kami berharap gross margin akan meningkat,” lanjutnya.

KRAS juga melanjutkan penjajakan kerja sama dengan sejumlah calon mitra, termasuk di sektor bahan baku, pengembangan industri baja, kawasan industri, dan penyediaan energi.

Selanjutnya, perseroan juga merencanakan ekspansi anak usaha, seperti pertumbuhan bisnis pelabuhan dan air industri melalui revitalisasi fasilitas, pengembangan kawasan industri Cilegon, serta program hilirisasi produk baja

(art/wdh)