Mitratel—yang sekitar 72% sahamnya dimiliki oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk—mengelola lebih dari 39.400 menara, menurut laporan tahunan terbarunya. Pemerintah Indonesia menguasai sekitar 52% saham Telkom melalui dana kekayaan negara, Danantara.
Tower Bersama, yang didirikan pada 2004 dan melantai di bursa sejak 2010, memiliki lebih dari 23.000 situs telekomunikasi berdasarkan data situs resminya. Perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh Bersama Digital Infrastructure Asia Pte, platform yang dikendalikan oleh Provident Capital dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Macquarie Group Ltd, melalui divisi manajemen asetnya, juga memiliki saham minoritas signifikan setelah menginvestasikan sekitar US$610 juta pada 2022.
Pembahasan merger antara Mitratel dan Tower Bersama masih berada pada tahap awal dan belum ada kepastian bahwa kesepakatan akan tercapai, ujar sumber-sumber tersebut.
Perwakilan dari Tower Bersama, Mitratel, dan Danantara belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi. Sementara itu, pihak Telkom Indonesia menolak berkomentar.
(bbn)