Mitratel Kaji Ulang Merger dengan Tower Bersama Senilai Rp90 T
News
10 July 2025 18:35

Elffie Chew dan Manuel Baigorri - Bloomberg News
Bloomberg, Perusahaan menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) sedang mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali rencana merger dengan rivalnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Informasi ini disampaikan oleh sejumlah sumber yang mengetahui pembahasan tersebut. Jika terwujud, ini akan menjadi upaya kedua dalam satu dekade terakhir untuk menggabungkan dua raksasa menara telekomunikasi tersebut.
Kedua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah melakukan pembicaraan awal dengan calon penasihat untuk mengevaluasi manfaat dari potensi penggabungan yang diperkirakan dapat menciptakan entitas dengan nilai sekitar Rp90 triliun, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya karena diskusi masih bersifat tertutup.
Saham Mitratel tercatat turun sekitar 17% sepanjang tahun ini, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp45 triliun. Sementara itu, saham Tower Bersama terkoreksi sekitar 4%, memberikan valuasi sekitar Rp45,8 triliun.
Ini akan menjadi upaya merger kedua antara kedua perusahaan setelah rencana serupa pada 2015 gagal terealisasi. Wacana ini muncul di tengah gelombang konsolidasi sektor telekomunikasi di Indonesia. Beberapa transaksi besar sebelumnya antara lain penggabungan PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk senilai US$6,5 miliar, serta merger bisnis lokal CK Hutchison Holdings Ltd dan Ooredoo QPSC pada 2022 yang menghasilkan PT Indosat dengan nilai transaksi mencapai US$6 miliar.